Jatim
Rabu, 13 April 2016 - 19:05 WIB

KECELAKAAN PONOROGO : Sepekan Terjadi 8 Lakalantas di Ponorogo, 2 Korban Tewas

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kecelakaan. (JIBI/Solopos/Dok.)

Kecelakaan Ponorogo mengalami kenaikan pada pekan kedua April 2016.

Madiunpos.com, PONOROGO — Delapan kasus kecelakaan lalu lintas (lakalantas) terjadi di Kabupaten Ponorogo pada sepekan terakhir di April 2016. Angka tersebut naik 33% dibandingkan pada pekan sebelumnya yang hanya enam kasus.

Advertisement

Dari delapan kasus lakalantas itu, terdapat dua korban meninggal dunia. Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, mengatakan berdasarkan analisis dan evaluasi lakalantas pekan II April 2016 atau tanggal 4-10 April, ada kenaikan kasus lakalantas di wilayah hukum Ponorogo.

Selama sepekan terakhir jumlah korban luka ringan akibat lakalantas sebanyak tujuh orang atau naik sekitar 40% dibandingkan pekan sebelumnya sebanyak lima orang.

Ricky menyampaikan berdasarkan analisis petugas, lokasi yang sering terjadi lakalantas yaitu di Jl. Ponorogo-Wonogiri atau tepatnya di Desa Karanglo Lor, Kecamatan Sukorejo. Di jalan tersebut sepekan terakhir terjadi dua kasus lakalantas dengan korban meninggal dunia satu orang dan luka ringan satu orang.

Advertisement

Sedangkan untuk identifikasi waktu yang sering terjadi laka lantas, kata Ricky, yaitu antara pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB dan pukul 18.00 WIB hingga 00.00 WIB.

“Itu waktu yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas. Sedangkan untuk waktu yang minim terjadi lakalantas yaitu pada pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB,” kata dia yang dikutip dari siaran pers yang diterima Madiupos.com, Selasa (12/4/2016).

Sedangkan untuk hari yang sering terjadi lakalantas pada pekan kedua di bulan April yaitu Selasa dan Rabu dengan masing-masing dua kasus lakalantas. Sementara itu, usia pengendara yang terlibat lakalantas berkisar 16 hingga 30 tahun.

Advertisement

Ricky menyampaikan faktor penyebab lakalantas paling banyak dikarenakan faktor kelalaian manusia mulai saat saling mendahului, berbelok, dan prioritas jalan. “Dari analisis kasus yang terjadi pada pekan kedua menyebutkan faktor jalan, faktor kendaraan, dan faktor cuaca tidak menjadi faktor lakalantas,” ujar dia.

Berdasarkan analisis dan evaluasi peristiwa lakalantas tersebut, kata Ricky, polisi menggiatkan patrol di Jl. Ponorogo-Wonogiri dan mengevaluasi tempat yang sering terjadi kecelakaan dan nantinya hasil evaluasi akan diserahkan ke Pemkab untuk diperbaiki.

Selain itu, polisi juga akan terus melakukan kegiatan sosialisasi safety riding kepada masyarakat dengan menggandeng Pemkab Ponorogo .

“Kami juga akan memberdayakan setiap anggota Lantas Polres Ponorogo untuk memiliki kemampuan driving safety sehingga bisa ikut menyosialisasikan ke sekolah dan komunitas,” imbuh dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif