Jogja
Selasa, 12 April 2016 - 12:20 WIB

PILKADA KULONPROGO : Golkar Jaring 17 Nama

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemilihan umum kepala daerah (JIBI/Harian Jogja/Istimewa)

Pilkada Kulonprogo akan digelar tahun depan namun penjaringan calon sudah mulai dilakukan sejumlah partai politik

Harianjogja.com, KULONPROGO-Upaya penjaringan dan survei internal nama-nama bakal calon bupati maupun wakil bupati Kulonprogo juga telah dilakukan Partai Golkar untuk menghadapi pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2017 mendatang. Sebanyak 17 nama pun terjaring pada tahap awal.

Advertisement

Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bapilu) Partai Golkar Kulonprogo, Djuwardi mengatakan, 17 nama tersebut berasal dari berbagai kalangan dan latar belakang. Hanya saja, dia belum bisa memaparkan siapa saja calon kandidat yang terpilih sementara kepada publik.

Hal itu karena masih ada beberapa tahap penjaringan lanjut yang bakal dilakukan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar DIY. “Prosesnya masih panjang,” ucap Djuwardi, Senin (11/4/2016).

Djuwardi memaparkan, 17 nama yang ada saat ini akan diseleksi hingga menjadi 10 nama. Tim kemudian kembali melakukan penilaian dan pencermatan atas berbagai aspek yang melekat pada masing-masing bakal calon. Hasil finalnya adalah terpilih tiga nama yang nanti diserahkan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) untuk mendapatkan rekomendasi.

Advertisement

Meski tidak ingin menyebutkan rincian hasil penjaringan, Djuwardi membenarkan jika pihaknya sempat mengadakan pertemuan dengan Brigjen Purnawirawan Budiono, mantan anggota Kopassus yang akhir-akhir ini disebut bakal mendeklarasikan diri sebagai calon bupati Kulonprogo.

Namun, Djuwardi mengatakan hal itu hanya bentuk komunikasi politik biasa. Dia menyatakan belum ada kesepakatan apapun dan baru sebatas penjajakan. Menurut dia, penentuan calon yang akan diusung dalam pilkada tetap harus mengikuti tahapan internal partai.

Sementara itu, Budiono mengaku jika perwakilan Partai Golkar telah menemuinya setelah beberapa orang yang mengatasnamakan Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan merapatkan diri. Pertemuan tersebut dilakukan di Jogja dan tertutup untuk media massa. “Intinya sama untuk persiapan koalisi dan saling merapatkan barisan,” kata Budiono.

Advertisement

Budiono beserta tim sukses masih berupaya menjalin kekuatan dan berkomunikasi dengan sejumlah partai politik (parpol) sebagai persiapan maju dalam pilkada serentak 2017. Dia berencana mendeklarasikan pencalonan dirinya yang didukung gabungan beberapa parpol. Namun, Budiono tidak ingin gegabah dan masih mencari waktu yang paling tepat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif