Soloraya
Selasa, 12 April 2016 - 18:50 WIB

PENGANIAYAAN SUKOHARJO : Berawal Serempeten Sepeda Motor, Warga Bendosari Tewas Ditusuk

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengeroyokan. (Dok/JIBI/Solopos)

Penganiayaan Sukoharjo, aksi penganiayaan terjadi di kawasan bunderan Pandawa, Solo Baru, Sukoharjo.

Solopos.com, SUKOHARJO–Fredy Agus Prayitno, 19, warga RT 03/RW 03, Dusun Jatiagung, Desa Puhgogor, Kecamatan Bendosari, tewas setelah ditusuk menggunakan senjata tajam (sajam) di sekitar Bunderan Pandawa, kawasan Solo Baru, Selasa (12/4/2016) sekitar pukul 02.30 WIB. Fredy menderita luka tusuk di bagian perut dan meregang nyawa di RS Dr Oen Solobaru.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos.com, Selasa, kejadian bermula saat Fredy bersama kakak kandungnya, Riyadi Srihartanto, 30, dan temannya bernama Wahyudi, 22, melewati kawasan Solo Baru. Fredy sendirian mengendarai sepeda motor. Sementara Riyadi berboncengan dengan Wahyudi. Mereka memacu sepeda motor dari arah Solo menuju kawasan Solo Baru.

Sesampai di lokasi kejadian, muncul tiga orang tak dikenal berboncengan sepeda motor dari arah berlawanan. Tak pelak, sepeda motor yang dikendarai Fredy berserempetan dengan sepeda motor ketiga orang tak dikenal itu. Fredy dan ketiga orang tak dikenal itu terjatuh dari motornya.

Sejurus kemudian, mereka terlibat cekcok mulut di sekitar lokasi kejadian. Salah satu diantara ketiga orang tak dikenal langsung menghunuskan sajam dan menusuk bagian perut dan punggung Fredy.

Advertisement

Kapolsek Grogol, AKP Sarwoko, mewakili Kapolres Sukoharjo, AKBP Andy Rifai, mengatakan Fredy menderita luka parah di bagian perut yang mengakibatkan ususnya terburai. Fredy langsung dibawa ke RS DR Oen Solo Baru untuk mendapatkan perawatan medis. Fredy meregang nyawa di rumah sakit lantaran kehabisan darah.

“Riyadi langsung menolong adiknya yang terkapar di lokasi kejadian. Sementara Wahyudi sempat mengejar para pelaku namun kalah jumlah,” kata dia, saat ditemui Solopos.com di kantornya, Selasa.

Menurut Kapolsek, kondisi di sekitar kejadian cukup sepi lantaran sudah dini hari. Para pelaku langsung melarikan diri ke arah utara dengan memacu sepeda motornya. Saat kejadian, para pelaku tidak memakai helm. Ciri-ciri para pelaku berumur antara 17 tahun-20 tahun. Dia menduga para pelaku berdomisili di sekitar kawasan Solo Baru lantaran mereka tak memakai helm saat mengendarai sepeda motor.

Advertisement

Tim gabungan dari Satreskrim Polres Sukoharjo dan Polsek Grogol langsung menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dipimpin langsung Kapolres Sukoharjo. “Barang bukti yang disita berupa sarung sajam dan sandal jepit sebelah yang diduga milik pelaku. Sementara jenazah Fredy diautopsi di RSUD Dr. Moewardi, Solo, sebelum diserahkan kepada pihak kelurga di rumah duka,” tutur Kapolsek.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Sukoharjo, AKP Dwi Haryadi, mengatakan masih melakukan penyelidikan kasus penusukan berujung maut itu. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan termasuk teman korban, Wahyudi yang sempat mengejar pelaku. Saat ini, tim resmob Polres Sukoharjo tengah mendalami keterangan dari para saksi untuk mengungkap kasus itu.

Dia menambahkan para pelaku sengaja membawa sajam yang digunakan untuk menusuk korban. “Masih kami dalami keterangan dari para saksi. Satu hal yang jelas, kami berkomitmen mengungkap kasus ini [penusukan Fredy],” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif