Kerusakan lingkungan terjadi di Jetis, Bantul.
Harianjogja.com, BANTUL- Batuan sedimen yang ada di kawasan Sesar Opak Dusun Kembangsongo, Trimulyo, Jetis, Bantul berusia jutaan tahun. Sayang banyak warga yang belum mengetahui hal ini.
Rektor Universitas Pembangunan Nasional (UPN) `Veteran` Yogyakarta Sari Bahagiarti mengatakan sampai saat ini masyarakat banyak yang tidak mengetahui sesar opak di Kembangsongo tersebut memiliki sejarah.
“Masyarakat belum banyak yang menyadari potensi dari kawasan sesar opak, kawasan ini justru banyak yang merusak dengan aktivitas penambangan yang hanya menguntungkan satu pihak,” katanya saat menerima kunjungan Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam acara napak tilas gempa Jogja, Sabtu (9/4/2016).
Sosialisasi memang harus terus dilakukan oleh Pemkab setempat, agar masyarakat juga mengetahui dan menyadari potensi besar yang dimiliki oleh kawasan tersebut.
“Lebih penting lagi adanya semacam keterangan dan berbagai sosialisasi bagi masyarakat, atau bisa dengan memasang papan keterangan yang memberitahukan kawasan tersebut kawasan bersejarah dengan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat,” ujarnya.