Jogja
Selasa, 12 April 2016 - 04:20 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Harga Bawang Merah Stabil Tinggi, Apa Penyebabnya?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ngatirah, pedagang Pasar Gawok, Wates, Kulonprogo melayani konsumen yang membeli bawang merah, Senin (11/4/2016). Dia mengungkapkan, harga bawang merah saat ini mencapai Rp40.000 per kilogram. (Rima Sekaranai I.N/JIBI/Harian Jogja)

Harga kebutuhan pokok untuk bawang merah kembali naik.

Harianjogja.com, KULONPROGO-Setidaknya selama sebulan terakhir, harga bawang merah stabil tinggi pada kisaran Rp40.000 per kilogram (kg). Kebijakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis solar dan premium pada awal April kemarin disebut tidak memberikan pengaruh.

Advertisement

Pantauan Harianjogja.com di Pasar Gawok, Wates, Kulonprogo, Senin (11/4/2016), harga bawang merah kualitas dipatok Rp40.000 per kg. Khusus bawang merah yang berukuran agak kecil, pedagang menawarkan harga yang sedikit lebih miring, yaitu Rp35.000.

“Itu harganya sudah lama segitu, kira-kira sebulan,” kata seorang pedagang, Ngatirah.

Ngatirah mengungkapkan, sebelum melonjak jadi Rp40.000, bawang merah bertahan cukup lama pada harga Rp20.000 hingga Rp25.000 per kg. Dia mengaku tidak tahu penyebab kenaikan harga. Dia hanya tahu jika harga memang akan naik saat stok menipis.

Advertisement

Turunnya harga BBM pada awal bulan ini ternyata tidak membuat harga bawang merah ikut merendah. Ngatirah pun tidak tahu kapan harga bakal turun. Dia juga sudah pasrah dengan daya beli konsumen yang sempat lesu pada awal kenaikan harga. Jika ada yang menawar, Ngatirah tidak berani memberikan harga yang lebih murah karena tidak ingin merugi. Meski begitu, dia berpendapat pada akhirnya konsumen hanya perlu beradaptasi dan berbelanja sesuai kebutuhan.

Ngatirah lalu menambahkan, kenaikan harga juga terjadi pada bawang putih. Namun, selisihnya tidak signifikan, yaitu dari Rp25.000 menjadi Rp30.000 per kg.

“Kalau harga cabai merah dan hijau lagi murah, rata-rata Rp12.000 per kg. Itu juga sudah lama,” ujar dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif