Teknologi
Selasa, 12 April 2016 - 00:00 WIB

APLIKASI SMARTPHONE : Ada Enkripsi, Whatsapp Tetap Bisa Dibobol

Redaksi Solopos.com  /  Haryo Prabancono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - gambar ilustrasi Whatsapp diblokir (Mirror.co.uk)

Aplikasi smartphone Whatsapp dibekali enkripsi untuk mengamankan chatting pengguna dari penyadapan.

Solopos.com, SEMARANG — Aplikasi smartphone Whatsapp baru saja mengeluarkan fitur terbarunya. Aplikasi chating milik Facebook itu mencoba menerapkan teknologi enkripsi atau antisadap agar percakapan antar pengguna terlindungi.

Advertisement

Teknologi enkripsi saat ini menjadi tren, setidaknya dalam setahun terakhir. Tren peretasan atau penyadapan bahkan mulai menyerang korporasi multinasional.

Penjelasan resmi Whatsapp menyebutkan proteksi yang dikembangkan adalah protokol enkripsi end-to-end. Fitur ini berfungsi agar pesan tidak bisa dibaca maupun disadap oleh pihak ketiga dan bahkan tidak bisa dibaca oleh aplikasi smartphone Whatsapp sendiri.

Advertisement

Penjelasan resmi Whatsapp menyebutkan proteksi yang dikembangkan adalah protokol enkripsi end-to-end. Fitur ini berfungsi agar pesan tidak bisa dibaca maupun disadap oleh pihak ketiga dan bahkan tidak bisa dibaca oleh aplikasi smartphone Whatsapp sendiri.

Pesan tersebut hanya bisa dibaca oleh penerima yang dituju, termasuk layanan telepon, gambar, video, dan pesan suara. Mantan ketua tim pengamanan IT Kepresidenan, Pratama Persadha, menyebutkan teknologi enkripsi yang dikembangkan aplikasi smartphone Whatsapp belum 100% aman.

Pendiri lembaga riset keamanan cyber Communication and Information System Security Research Center (CISSReC)  itu menyebutkan beberapa hal yang harus diperhatikan.

Advertisement

Pratama menyebutkan akan lebih baik lagi bila menggunakan algoritma enkripsi yang sudah dibuat atau dikembangkan sendiri. Kalau memang menggunakan algoritma enkripsi open source, sebaiknya diubah lagi untuk memperkuatnya.

Hal ini, menurut Pratama, menjadikan kita tak perlu khawatir berlebihan mengenai aplikasi smartphone Whatsapp akan digunakan untuk tindak kejahatan seperti terorisme.

Dicontohkan, kasus enkripsi pada Iphone membuat pemerintah bisa memaksa Apple membuka lewat jalur hukum dan melakukan deskripsi karena memang memungkinkan.

Advertisement

Di samping semua hal tersebut, langkah ini patut diapresiasi mengingat aplikasi smartphone Whatsapp adalah instant messaging yang menggratiskan layanannya. Enkripsi ini melindungi komunikasi lebih dari 1 miliar pengguna Whatsapp di seluruh dunia dari pencurian informasi.

Enkripsi sendiri mulai diterapkan di banyak model teknologi. Semakin besarnya ketergantungan manusia akan internet, juga membuka peluang serangan penjahat cyber lebih besar.

Enkripsi digunakan untuk mengamankan data, jaringan, dan komunikasi. Di Tanah Air, enkripsi sudah dikemabangkan oleh Lembaga Sandi Negara dan beberapa perusahaan security anak bangsa.

Advertisement

Sebelumnya Bos Whatsapp, Jan Koum dan Brian Acton, mengatakan pihaknya selalu memperioritaskan keamanan data dan komunikasi pengguna. Karena itu mulai sekarang, ketika pengguna dan lawan bicara berkomunikasi menggunakan aplikasi smartphone Whatapp versi terbaru, semua data terjaga.

“Setiap panggilan, pesan, foto, video, file yang dikirimkan secara default terenkripsi, termasuk dalam group,” ujar jan dan Brian seperti dikutip dari blog resmi Whatsapp.

Jadi intinya, ketika kita mengirimkan sebuah pesan hanya orang yang dituju atau grup chat yang dapat membaca pesan yang dikirimkan. Selain dari itu, tidak ada yang dapat menyadap atau membacanya.

“Tidak dapat dibaca siapa saja, baik itu para penjahat siber, hacker, rezim penindas dan bahkan pihak kami sendiri. Enkripsi end-to-endmembantu komunikasi pengguna lebih privat, seperti bicara tatap muka,” tambah petinggi aplikasi smartphone Whatsapp itu.

Dua pendiri aplikasi smartphone Whatsapp itu turut mengungkap alasan dibalik dihadirkannya fitur enkripsi di layanannya. Mereka melihat kalau dewasa ini, dunia telah dipenuhi data digital dan setiap harinya kita kerap mendengar cerita tentang pencurian data digital.

“Saat ini lebih dari 1 miliar orang yang menggunakan aplikasi smartphone Whatsapp agar dapat terhubung terhubung dengan teman dan keluarga mereka. Kini, setiap pengguna dapat berbicara dengan bebas dan aman di Whatsapp,” pungkas Jan dan Brian.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif