News
Senin, 11 April 2016 - 10:00 WIB

PEMBONGKARAN PASAR IKAN JAKARTA : Ikut Demo, Ratna Sarumpaet Diamankan Polisi

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ratna Sarumpaet (liputan6)

Pembongkaran Pasar Ikan Jakarta diwarnai proses warga.

Solopos.com, JAKARTA – Ratna Sarumpaet datang ke lokasi pembongkaran di Pasar Ikan, Luar Batang. Dia diamankan polisi dan dibawa ke luar pasar ikan. Ratna berada di kompleks Pasar Ikan sejak pagi. Ketika warga berkumpul di tengah pasar, dan melakukan blokir jalan, Ratna ada di lokasi itu.

Advertisement

Ratna yang mengaku melakukan pendampingan kepada warga berbicara kepada aparat. Dia meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama untuk hadir dulu di Luar Batang sebelum menertibkan.

“Tidak ada sosialisasi. Masyarakat meminta mana Ahok, suruh dia ke sini dulu, dialog dengan masyarakat. Jangan tergesa-gesa seolah besok kiamat, berundinglah dulu,” ujar Ratna seperti dilansir detikcom.

Selanjutnya sempat terjadi dorong-dorongan di lokasi. Meski kemudian dapat diredam oleh aparat. Tak lama setelah kejadian dorong-dorongan itu, Ratna terlihat dibawa keluar dari lokasi Pasar Ikan. Dia diapit Polwan di sisi kiri dan kanannya.

Advertisement

“Saya di dalam nggak boleh, ini saya mau pulang kok ditahan-tahan,” kata Ratna kepada salah seorang anggota Polwan yang membawanya menjauh dari pasar.

Aparat kepolisian dan Satpol PP berhasil meredam amarah warga Pasar Ikan, Kampung Luar Batang yang menolak penertiban. Setelah sempat terjadi dorong-dorongan, suasana penertiban kondusif kembali.

Pantauan di lokasi, Senin (11/4/2016) sekitar pukul 09.40 WIB, puluhan warga yang sempat terlibat aksi dorong dengan Satpol PP telah bubar. Mereka masih berada di kawasan Pasar Ikan, namun tidak lagi menyerang petugas. Satpol PP dan polisi berseragam, lengkap dengan helm di kepalanya berbaris menghadap ke arah pemukiman warga.

Advertisement

Aksi dorong-dorongan antara warga dengan aparat tak berlangsung lama, hanya sekitar 1 menit. Kapolsek Penjaringan AKBP Rudi Setiawan dan Camat Penjaringan Abdul Khalit lalu datang dan meredam dorong-dorongan itu. Setelah mendengar imbauan melalui pengeras suara, warga mulai melunak dan tidak lagi mendorong aparat.

Warga lalu bertahan duduk di lokasi hingga diangkat oleh petugas. Suasana sempat kembali memanas saat petugas hendak masuk ke lorong-lorong. Warga di lorong lalu melempar kayu ke arah petugas.

Usai aksi lempar-lemparan tersebut, emosi warga kembali bisa diredam oleh polisi. Penertiban di lokasi tersebut masih akan dilanjutkan. Namun 3 alat berat yang sebelumnya beroperasi, kini berhenti sementara. Sedangkan penertiban di sisi lain masih terus berlangsung.

Sementara itu trotoar jalan yang berada tepat di depan Pasar Ikan tampak dipenuhi dengan barang-barang milik warga seperti kipas angin, televisi dan perabotan rumah tangga lainnya. Beberapa warga tampak menunggui perabotannya tersebut.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif