News
Senin, 11 April 2016 - 23:45 WIB

KUOTA HAJI : Kemenag Upayakan Tambahan 10.000 Jemaah

Redaksi Solopos.com  /  Septina Arifiani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Calon haji asal Dusun/Desa Sirnoboyo, Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, Karnan, 68 (duduk di kursi roda) bersama calhaj lainnya akan berangkat haji pada 16 September 2015. Foto diambil saat pelepasan calhaj di pendapa rumah dinas Bupati Wonogiri, Rabu (9/9/2015). (Trianto Hery Suryono/JIBI/Solopos)

Kuota haji hingga kini Kemenag masih berupaya untuk menambah.

Solopos.com, MAKASSAR – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengupayakan penambahan kuota haji Indonesia bertambah 10.000 jemaah.

Advertisement

“Pada prinsipnya seluruh negara kuotanya sama dengan tahun lalu, namun khusus untuk Indonesia kita tetap memperjuangan penambahan kuota 10.000 jemaah haji. Ini yang sedang kami ikhtiarkan, kita tunggu saja,” kata Lukman Hakim seusai membuka Rapat Koordinasi Kementerian Agama se-Sulawesi Selatan di Makassar, Senin (11/4/2016).

Dipaparkan oleh Menag, hingga saat ini Arab Saudi masih memberlakukan pemotongan kuota haji 20 persen dari kondisi normal untuk setiap negara karena Masjidil Haram masih dalam renovasi, hal inilah yang mempengaruhi jumlah kuota haji Indonesia.

Menurut data dari Kementerian Agama Sulsel seperti dilansir Kantor berita Antara, jumlah calon haji yang masuk daftar tunggu mencapai lebih dari 168.000 orang. Kuota haji yang diberikan untuk Sulsel sekitar 5.777 orang, ini berarti dibutuhkan waktu 29 hingga 30 tahun sebelum jemaah yang sudah mendaftar dapat diberangkatkan.

Advertisement

Terkait hal ini, Menteri Agama mengakui Sulsel merupakan salah satu wilayah dengan daftar tunggu haji yang paling panjang.

“Memang Sulsel yang terpanjang antreannya, makanya kami mengimbau agar yang belum pernah berhaji saja yang menggunakan kuota yang terbatas ini,” ujarnya.

 

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif