Jogja
Senin, 11 April 2016 - 18:55 WIB

JASA PENGIRIMAN PAKET : PT Pos Jogja Layani Pengiriman Gudeg

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Dok/JIBI/Antara)

Jasa pengiriman paket di PT Pos melayani pengiriman gudeg

Harianjogja.com, JOGJA-Masyarakat luar Jogja tidak perlu kesulitan lagi untuk mendapatkan makanan oleh-oleh khas Jogja. Pasalnya, PT Pos Indonesia Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) membuka jasa pengiriman oleh-oleh dengan tujuan 45 kota besar di Indonesia.

Advertisement

Layanan ini sudah dibuka sejak dua bulan lalu. Kepala Kantor Pos Besar Jogja Dodik Budiantono mengatakan, antusias masyarakat untuk menggunakan jasa layanan ini cukup tinggi.

Dalam sehari selalu ada pengiriman makanan, baik makanan basah maupun kering. “Kami bisa antar bakpia, gudeg besek, gudeg kendil, geplak, dan juga peyek,” kata Dodik, Minggu (10/4/2016).

Advertisement

Dalam sehari selalu ada pengiriman makanan, baik makanan basah maupun kering. “Kami bisa antar bakpia, gudeg besek, gudeg kendil, geplak, dan juga peyek,” kata Dodik, Minggu (10/4/2016).

Dalam layanan ini, Kantor Pos bekerja sama dengan para pengusaha kuliner di Jogja. Mereka memesankan oleh-oleh kepada perajin makanan khas kemudian mengirimkan sesuai alamat pemesan.

Dodik mengatakan bisnis antar paket  terus berkembang. Oleh karena itu PT Pos juga dituntut berinovasi agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tidak ditinggalkan masyarakat. “Kami tidak bisa tinggal diam tanpa inovasi,” tegasnya.

Advertisement

Objek wisata yang banyak dikunjungi turis domestik maupun turis asing secara langsung mendongkrak industri kuliner dan oleh-oleh yang ada di Jogja. Sehingga untuk memenuhi keinginan masyarakat luar Jogja yang ingin membeli oleh-oleh, Kantor Pos mencoba untuk menjembataninya.

Layanan ini memberi kemudahan bagi masyarakat Jogja yang tidak bisa datang ke rumah saudaranya di luar Jogja namun ingin tetap mengirimkan buah tangan untuk mereka.

“Layanan pengiriman ini menggunakan ekpress karena makanan cepat basi sehingga harus sampai ke tangan konsumen sebelum kadaluarsa. Maksimal empat hari. Ada juga yang 10 hari seperti bakpia kering,” tuturnya.

Advertisement

Selama dua bulan melayani pelanggan, Pos Jogja baru menerima aduan satu kali. Permasalahannya ada kesalahan teknis dalam pengemasan. Namun Pos Jogja tetap bertanggung jawab mengganti.

Dodik menjamin tarif yang dikenakan cukup terjangkau. Makanan yang dikirim juga tidak mengecewakan asalkan dikemas sesuai standar yang diberlakukan PT Pos Indonesia.

“Kalau bakpia ya jangan ditumpuk-tumpuk banyak, nanti bungkusan paling bawah rusak,” kata dia. Ia optimistis jasa pengiriman oleh-oleh ini bisa bersaing dengan ojek online yang juga menyediakan jasa pengiriman serupa.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif