Soloraya
Senin, 11 April 2016 - 22:15 WIB

INFRASTRUKTUR KLATEN : DPU Peroleh Kucuran Dana 17,7 Miliar dari Pemprov Jateng

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Proyek jalan tol Trans Jawa ruas Solo-Kertosono di Kabupaten Madiun, Selasa (22/12/2015). (JIBI/Solopos/Antara/Siswowidodo)

Infrastruktur Klaten, Pemkab Klaten terima Rp17,7 miliar dari Pemprov Jateng.

Solopos.com, KLATEN–Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Klaten memperoleh kucuran dana senilai Rp17,7 miliar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng di tahun 2016. Sesuai rencana, anggaran tersebut dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur di Kota Bersinar.

Advertisement

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPU dan ESDM Klaten, Sumarno, mengatakan beberapa jalan siap diperbaiki dengan anggaran pemprov tersebut. Di antara proyek infrastruktur yang didanai Pemprov Jateng, seperti perbaikan jalan di Kaliwuluh (Kemalang)-Surowono (Kemalang) senilai Rp3 miliar, peningkatan jalan di Demak Ijo Kecamatan Karangnongko senilai Rp5,5 miliar, jalan Totogan-Banjarejo senilai Rp1,5 miliar, dan pembangunan Jembatan Sabrang di Klaten senilai Rp7,7 miliar.

“Sumber dana itu biasa disebut dengan istilah 2P0A. Beberapa jalan itu merupakan jalur galian C. Sebisa mungkin, perbaikan jalan di sana dilakukan dengan dibeton. Dalam waktu dekat, proses perencanaan perbaikan itu segera rampung,” kata Sumarno, kepada Solopos.com, Senin (11/4/2016).

Sumarno mengatakan betonisasi jalan di jalur galian C jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan pengaspalan jalan. Kekuatan betonisasi jalan bisa mencapai 10 tahun.

Advertisement

“Warga biasanya juga minta dibeton [perbaikan jalan di jalur galian C]. Harapan kami, perbaikan jalan di Klaten bisa rampung sebelum Lebaran mendatang,” katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Klaten, Bambang Giyanto, mengatakan pengawasan jalan di jalur galian C dilakukan dengan mengoptimalkan pos pengendali muatana. Masing-masing pos pengendali muatan itu berada di Manisrenggo dan Mipitan Kecamatan Karangnongko.

“Selain pos pengendalian, kami juga menyiapkan petugas yang mobile. Kerusakan jalan di jalur galian C [di kawasan Kemalang, Karangnongko, dan sekitarnya] salah satunya disebabkan banyaknya truk bertonase tinggi. Makanya, kami mulai mengoptimalkan pos pengendali itu agar tidak ada yang melintas dengan muatan berlebih,” katanya.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif