Soloraya
Minggu, 10 April 2016 - 17:15 WIB

PUPUK BERSUBSIDI WONOGIRI : Ini Ancaman Bagi Pengecer Pupuk Bersubsidi di Wonogiri

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pupuk bersubsidi (JIBI/Solopos/Dok.)

Pupuk bersubsidi Wonogiri, Pemkab mewanti-wanti pengecer tidak berbuat kecurangan.

Solopos.com, WONOGIRI–Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, mewanti-wanti kepada seluruh pengecer, distributor dan produsen pupuk bersubsidi agar tidak melakukan penyimpangan. Sebab penyimpangan yang dilakukan akan berujung pada sanksi pidana. Pekan ini Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri pun akan menggelar pertemuan dengan para penyalur pupuk bersubsidi.

Advertisement

Pesan tersebut dia sampaikan di setiap kunjungan kerja ke kecamatan. Seperti diketahui pertanian menjadi salah satu dari lima prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Wonogiri lima tahun ke depan. Distribusi pupuk bersubsidi menjadi salah satu perhatian dalam bidang pertanian.

“Berkaitan distribusi pupuk [bersibsidi] jangan sampai bermasalah. Kami tidak mentoleransi segala hal yang melenceng dari aturan. Jangan sekali-kali selewengkan pupuk, bisa dipidanakan,” kata Joko belum lama ini.

Untuk itu Joko meminta kepada semua kalangan untuk turut serta dalam pengawasan pendistribusian pupuk bersubsidi. Menurutnya alokasi pupuk bersubsidi telah diatur oleh pemerintah pusat disesuaikan dengan kebutuhan yang terdata. “Semua sudah disesuaikan. Artinya ketika ada penyelewengan, akan terjadi kelangkaan pupuk. Tentu hal itu tidak kami inginkan. Sekitar 38 persen masyarakat Wonogiri adalah petani,” kata dia.

Advertisement

Menurut salah satu petani Slogoretno, Jatipurno, Mulyanto, persoalan yang terjadi di lapangan belum lama ini, terjadi kurang stabilnya pendistribusian pupuk di wilayahnya. “Maksudnya, ketika ada pupuk jenis urea, pupuk jenis lain hilang atau sebaliknya. Pengawalan harus dipertegas,” kata dia belum lama ini.

Sementara itu dalam waktu dekat pemkab akan menggelar pertemuan dengan para pengecer, distributor dan produsen pupuk bersubsidi serta Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Kecamatan. Kabid Perdagangan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah (Disperindagkop UMKM) Wonogiri, Wahyu Widayati, kegiatan tersebut direncanakan digelar Rabu (13/4/2016).

“Direncanakan diikuti sekitar 100 orang yang terdiri dari pengecer, distributor, produsen dan PPL kecamatan,” kata dia, Minggu (10/4/2016). Dia mengatakan saat ini di Wonogiri terdapat 232 pengecer, 10 distributor dan 2 produsen. “Tidak semua pengecer ikut, hanya perwakilan saja. Diharapkan mereka bisa menyampaikan hasil pertemuan itu kepada pengecer lain,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif