Jateng
Minggu, 10 April 2016 - 03:50 WIB

PILKADA SALATIGA : Jika Jadi Wali Kota, Pria Ini Siap Adopsi Cara Jokowi

Redaksi Solopos.com  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Yakar Hondro (Istimewa)

Pilkada Salatiga, persaingannya turut dimeriahkan calon dari jalur independen, Yakar Hondro (Yahon) yang memiliki program mirip Jokowi

Semarangpos.com, SALATIGA – Salah satu bakal calon wali kota Salatiga yang akan bersaing dari jalur independen, Yakar Hondro (Yahon), mengaku telah memiliki program pembangunan bagi Kota Salatiga jika dirinya memenangi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Salatiga 2017, medio Februari mendatang. Salah satu program Yahon ini hampir mirip dengan program Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) saat memenangi Pilkada DKI Jakarta 2012 lalu.

Advertisement

Salah satu program yang sama dengan milik Jokowi itu, yakni fasilitas pendidikan gratis dan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu melalui Kartu Salatiga Pintar (KSP) dan Kartu Salatiga Sehat (KSS).

“Salah satu program jangka pendek nanti, bila di ijinkan Tuhan berkuasa, yaitu dengan menerbitkan KSS [ Kartu Salatiga Sehat] dan KSP [Kartu Salatiga Pintar], di mana nanti orang berobat gratis dan anak-anak kita sekolah juga gratis,” tulis Yahon dalam rilis yang diterima Semarangpos.com, Sabtu (9/4/2016).

Selain ingin menerbitkan KSS dan KSP, Yahon juga siap membangun Salatiga sebagai kota modernisasi berbasis wifi serta penataan yang benar.

Advertisement

Yahon menambahkan dirinya memang bukan orang asli Salatiga. Ia lahir di Pulau Tello, Nias, Sumatera Utara, 10 Januari 1981 silam. Meski demikian, ia ingin membangun Kota Salatiga yang merupakan tanah kelahiran istrinya.

Pemilik tiga perusahaan konstruksi di Jakarta ini berambisi menjadi wali kota karena melihat pembangunan di Kota Salatiga yang stagnan.

“Ya. Saya memang memiliki ambisi berkuasa atas dasar serta dorongan kegerahan melihat pola kemajuan kotanya yang semakin tidak pada sebuah tatanan yang benar, seharusnya konsep modrenisasi itu baik, tapi harus tanpa mengurangi kesejukan alamnya,” beber Yahon.

Advertisement

Yahon menilai yang dibutuhkan masyarakat Salatiga bukanlah keadaan yang seperti saat ini. “Bila nanti diberikan amanah oleh rakyat Salatiga, saya akan meninjau ulang Fungsi Anggaran, dan yang tidak kalah penting perijinan pengembang (developer) harus kembali di evaluasi,” imbuhnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif