Pilgub DKI Jakarta kembali diwarnai manuver baru. PDIP mengundang nama-nama yang punya potensi maju, yaitu Yusril Ihza Mahendra dan Ridwan Kamil.
Solopos.com, DEPOK — Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengungkapkan tengah mencari sosok terbaik untuk diusung pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan bakal calon yang akan diusung adalah sosok yang diinginkan oleh rakyat seperti kadernya terdahulu, yakni Joko Widodo (Jokowi).
Namun, PDIP disebut-sebut telah bermanuver dengan menghadirkan beberapa tokoh yang sudah digadang-gadang untuk bertarung dalam Pilgub DKI Jakarta sebagai penantang Ahok. Nama-nama tersebut di antaranya Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra dalam pelatihan manajer kampanye di Kantor PDIP Lenteng Agung Jakarta Timur, Kamis (7/4/2016).
Dalam acara lainnya, PDIP juga menghadirkan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil pada acara rapat koordinasi nasional bidang pemuda dan olahraga PDIP di Wisma Kinasih Cilangkap Depok, Minggu (10/4/2016). Awak media pun mempertanyakan apakah kedua tokoh tersebut akan disandingkan dalam bursa penjaringan Pilgub DKI Jakarta 2017?
Hasto mengatakan persoalan Pilgub DKI Jakarta adalah persoalan bersama. Oleh karena itu, suara rakyat harus didengar oleh PDIP bahwa Pilgub semata-mata ajang kontestasi, melainkan partai memahami kehendak rakyat.
Menurutnya, Yusril dihadirkan dalam acara PDIP untuk berdialog dan berbagi dalam kapasitasnya sebagai tokoh yang memahami politik hukum. “Karena kami memandang permasalahan hukum hukum di era reformasi ini masih jadi persoalan,” paparnya.
Soal dihadirkannya Ridwan Kamil, lanjutnya, karena Wali Kota Bandung tersebut mampu menjabarkan ajarang Bung Karno dalam realitas kehidupan kekinian. “Jadi Bung Ridwan Kamil ini selama 2,5 tahun pimpin Kota Bandung telah banyak melahirkan inovasi dan gagasannya luar biasa yang inspiratif,” paparnya.