News
Minggu, 10 April 2016 - 23:40 WIB

Kuil Terbakar, 102 Orang Meninggal Dunia

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebakaran (Backgroundpictures.org)

Kebakaran kuil menewaskan 102 orang.

Solopos.com, NEW DELHI — Kebakaran hebat melanda Kuil Puttingal Devi di Kollam, Kerala, India, dan menelan setidaknya 102 korban tewas, Minggu (10/4/2016).

Advertisement

Insiden terjadi saat ribuan orang tengah berkumpul menyaksikan pesta kembang api dalam perayaan yang menandai tahun baru Hindu.

Sebagaimana dikutip Reuters dan Channel Asia, pertunjukan kembang api dimulai pada Sabtu (9/4/2016) tengah malam dan berlangsung selama beberapa jam. Menurut sejumlah warga yang tinggal di dekat kuil, kobaran berawal saat percikan kembang api mengenai sebuah tempat penyimpanan petasan. Ledakan dan kebakaran pun terjadi.

Petugas  pemadan kebakaran dan aparat selain berupaya memadamkan kobaran juga berjuang untuk menyelamatkan orang-orang yang berada di kompleks kuil.

Advertisement

Perdana Menteri India, Narendra Modi , kemarin terbang ke Kollam untuk meninjau lokasi. “Kebakaran pada sebuah kuil di Kollam menyayat hati dan mengejutkan hingga tidak dapat berkata-kata,” tuturnya dalam sebuah akun di  Twitter.

Ia pun mengumumkan kompensasi senilai 200.000 rupee untuk  keluarga korban tewas dan 50.000 rupee bagi mereka yang terluka atas insiden itu. Sementara Kepala Menteri Kerala, Oomen Chandy, mengungkapkan jumlah korban sementara atas insiden itu.  “Telah dikonformasi bahwa 102 orang tewas dan 280 lainnya terluka,” katanya.

Ia juga mengungkapkan pemerintah Distrik Kollam sebelumnya telah menolak izin otoritas candi untuk menggelar acara itu. Pihak berwenang bakal menyelidiki lebih lanjut bagaimana acara tersebut dapat tetap berjalan.

Advertisement

Tim dokter spesialis dan medis dari New Delhi dikirim ke Kerala untuk memberikan bantuan.  Sementara angkatan laut dan udara India juga mengerahkan helikopter untuk mengevakuasi korban.

Kepala dokter di Thiruvananthapuram Medical College, Mohandas, menuturkan sejumlah korban yang dikirim ke rumah sakit menderita luka parah. “Banyak korban mengalami luka bakar lebih dari 50 persen dan sejumlah lainnya dalam kondisi cukup serius,” tuturnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif