News
Minggu, 10 April 2016 - 22:40 WIB

KISAH UNIK : Mahasiswa Inggris Ini Bisa Merasakan Haid

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - George Fellowes (Detik/BBC)

Kisah unik datang dari mahasiswa Inggris.

Solopos.com. LONDON — Mahasiswa Reading University Inggris, George Fellowes, 22, mengaku bisa merasakan haid layaknya seorang wanita. Kedekatannya dengan sahabat wanitanya, Amber-May Ellis menyebabkan dia mengalami menstruasi pria.

Advertisement

“Saya pikir ini adalah suatu hal psikologis karena kami sangat dekat satu sama lain, kami merasakan emosi yang sama,” ujar George seperti dikutip dari BBC sebagaimana ditulis Detik, Minggu (10/4/2016).

Selama tiga tahun terakhir George bisa mengalami gejala yang sama seperti layaknya wanita dengan masalah menstruasi. Emosi yang naik turun, keram perut, dan nyeri di area selangkangan bisa dialami olehnya dan pada beberapa kesempatan ia bahkan sampai harus izin tak masuk kelas karena sakit.

George sudah menemui dokter namun setelah melalui berbagai pemeriksaan tak ditemukan adanya keanehan. Tanpa ada penjelasan medis dokter hanya bisa memberikan obat penahan rasa sakit perut.

Advertisement

“Saya merasakan sakit di perut dan area selangkangan. Suasana hati saya menjadi sangat kacau tidak menentu dan mudah marah ke teman-teman. Saya juga menjadi sangat emosional. Tidak sampai menangis sih, tapi saat itu emosi saya benar-benar kacau,” papar George.

Terkait hal tersebut perkumpulan ahli kandungan The Royal College of Obstetricians and Gynaecologists berkomentar dan membenarkan bahwa dalam kondisi tertentu pria memang bisa merasakan sakit menstruasi. Pada kasus George kemungkinan apa yang dialaminya adalah sebuah respons emosional ketika sahabatnya menstruasi. Namun secara definisi George sendiri tak bisa menderita Premenstrual Syndrome karena tak dipicu oleh faktor hormonal.

Hal tersebut juga diakui oleh George bahwa apa yang dirasakannya kemungkinan besar jauh dari apa yang sebenarnya dialami oleh Amber.

Advertisement

“Mungkin seperti secuil garam bila dibandingkan, tapi tetap saya tak bisa terbiasa. Kebanyakan wanita harus menghadapi hal ini hampir seluruh hidupnya sementara saya hanya baru beberapa tahun belakangan ini,” pungkas George.

Advertisement
Kata Kunci : Kisah Unik
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif