Soloraya
Minggu, 10 April 2016 - 13:40 WIB

KETAHANAN PANGAN BOYOLALI : Pemkab Boyolali Jadi Tuan Rumah Kongres Pangan Dunia 2016

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi aneka bahan pangan. (Deptan.go.id)

Ketahanan Pangan Boyolali, Pemkab Boyolali ditunjuk sebagai penyelenggara kongres pangan dunia Oktober mendatang.

Solopos.com, BOYOLALI–Boyolali akan menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Pangan Dunia oleh organisasi pangan dunia Food and Agriculture Organization (FAO), 14-17 Oktober mendatang.

Advertisement

Menurut Bupati Boyolali, Seno Samodro, semestinya kongres kelas dunia itu minimal dilaksanakan di ibukota negara atau ibukota provinsi. “Namun tahun ini justru Boyolali yang ditunjuk sebagai tuan rumah, ini kebanggaan bagi Boyolali,” kata Seno, belum lama ini.

Kongres pangan akan dihadiri paling tidak 2.000 delegasi dari berbagai negara. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali bahkan sudah mempersiapkan beberapa venue untuk pelaksanaan kongres. Vanue yang disiapkan antara lain Kompleks Pemkab Boyolali di Kemiri, Mojosongo dan convention center yang saat ini sedang dibangun di kawasan Ngebong, Boyolali Kota.

Beberapa satuan kerja perangkat daerah (SKPD) akan terlibat langsung dalam persiapan kongres ini, antara lain Dinas Pertanian Perkebunan dan Kehutanan (Dispertanbunhut) dan Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3).

Advertisement

BKP3 akan menyiapkan lahan sekitar 16 hektare untuk ditanami beragam tanaman pangan menjelang pelaksanaan kongres. Lahan yang disediakan ada di sekitar Kompleks Pemkab Boyolali. Meskipun berdasarkan aturan rencana tata ruang wilayah (RTRW) lahan di sekitar Kompleks Pemkab Boyolali bukan untuk persawahan, namun khusus untuk menyambut kongres akan dibuka sawah di sekitar kompleks perkantoran.

“Di lahan tersebut akan ditanami padi, jagung, kedelai, pepaya, dan berbagai jenis sayur-sayuran,” kata Kepala BKP3 Boyolali, Juwaris.

Untuk penanaman bibit pepaya akan dimulai April mendatang. Pemkab tetap akan melibatkan warga pemilik lahan. Sawah juga rencananya dibuka pada Juli dan langsung ditanami sehingga bisa panen saat pelaksanaan kongres.

Advertisement

Sementara itu, Dispertanbunhut akan membangun embung yang akan menjadi sumber air bagi tanaman pangan yang ditanam di sekitar Kompleks Pemkab Boyolali. Embung akan dibangun di sebelah utara Monumen Jenderal Sudirman. “Kami sudah siapkan anggaran Rp200 juta untuk embung tersebut,” kata Kepala Dispertanbunhut Boyolali, Bambang Purwadi.

Seno menambahkan salah satu kebijakan daerah yang menjadi daya tarik Boyolali sehingga menjadi tempat penyelenggaraan Kongres Pangan adalah soal pembebasan pajak lahan irigasi teknis.

“Kami sedang menyiapkan peraturan daerah terkait lahan pertanian irigasi teknis yang akan dibebaskan dari beban pajak.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif