Jogja
Minggu, 10 April 2016 - 08:20 WIB

KENAKALAN REMAJA : Habis UN Terbitlah Tawuran

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi (Hengky Irawan/Harian Jogja)

Kenakalan remaja dilakukan usia UN

Harianjogja.com, SLEMAN – Tradisi tawuran paskapelaksanaan Ujian Nasional (UN) benar-benar terbukti. Polsek Berbah membubarkan sejumlah pelajar kelas XII yang bersiap dengan senjata tajam di kawasan Jalan Wonosari Km. 10 Sendangtirto Berbah Sleman, Jumat (8/4/2016). Polisi terus memantau lokasi tongkrongan pelajar untuk mengantisipasi tawuran.

Advertisement

Tidak hanya di Berbah, Jumat (8/4/2016) kemarin, aksi tawuran juga dikabarkan terjadi di kawasan Jalan Gito Gati Denggung, Tridadi, Sleman meski tak berlangsung lama. Sejumlah pelajar nyaris saling serang di pinggir jalan. Tindakan itu sempat membuat pengguna jalan terhenti.

Kapolsek Berbah Kompol Gunawan menjelaskan paskapelaksanaan UN pada Kamis (7/4/2016) lalu pihaknya sudah bersiaga mengantisipasi konvoi pelajar yang berpotensi tawuran. Pada Jumat (8/4) kemarin, pihaknya mendapatkan informasi adanya serombongan pelajar yang tengah konvoi yang diduga akan melakukan tawuran. Anggota diturunkan menuju tempat kejadian perkara (TKP), belasan pelajar lari tunggang langgang menggunakan lebih dari tujuh motor.

“Baru akan kami dekati mereka sudah melarikan diri, anggota berupaya mengejar,” ungkapnya, Sabtu (9/4).

Advertisement

Saat dikejar tersebut, pihaknya menangkap satu pemotor tetapi pemboncengnya melompat dari motor dan melarikan diri. Pelajar berinisil RW, bertindak sebagai joki yang merupakan siswa salahsatu SMK di Sleman diamankan berikut motornya. Pihaknya melakukan penyisiran di sekitar TKP menemukan sebilah parang yang diduga kuat milik gerombolan pelajar tersebut. Mereka merupakan pelajar kelas XII yang baru menyelesaikan UN. Pihaknya memeriksa RW dan mengakui ada beberapa temannya yang membawa senjata tajam, gir hingga molotov dengan alasan sekedar untuk berjaga-jaga jika ada pihak lain yang menyerang.

“Untuk RW ini kami kenakan wajib lapor sepekan tiga kali sekaligus diberikan pembinaan, dia tidak mengakui membawa sajam pengakuannya milik temannya, mereka ini pelajar kelas tiga [XII] yang baru saja UN,” tegasnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif