News
Minggu, 10 April 2016 - 14:45 WIB

KASUS TRANSAKSI ONLINE : Kartu Kredit Pelanggan Dibobol, Begini Klarifikasi Lazada

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gudang bisnis online Lazada (Kaskus.co.id)

Kasus transaksi online oleh pelanggan Lazada akhirnya dikonfirmasi.

Solopos.com, JAKARTA – Nasib sial dialami pemuda ini. Pasalnya, akun miliknya di Lazada ketahuan dibobol. Ia pun harus merugi jutaan rupiah akibat transaksi yang dilakukan orang yang tidak bertanggung jawab.

Advertisement

Pria tersebut bernama Tri Kurniawan Darmoko. Dikutip dari Detik, Sabtu (9/4/2016), Tri menceritakan telah lama tidak berbelanja online di Lazada, terakhir setahun lalu. “Saya mendapatkan email transaksi pembelian Samsung Galaxy J5 seharga Rp 2.489.000,” turutnya.

Kasus jebolnya kartu kredit pelanggan Lazada Indonesia membuat petinggi situs e-commerce itu angkat bicara untuk memberikan penjelasan.

Dikutip dari laman Detik, Minggu (10/4/2016), berikut adalah penjelasan yang disampaikan oleh Florian Holm, co-CEO Lazada Indonesia;

Advertisement

Pada hari Sabtu pagi (9 April 2016), seseorang melakukan pemesanan di Lazada dengan memperoleh informasi login milik konsumen Lazada. Lazada segera melakukan pembatalan order dan proses pengembalian dana ke kartu kredit konsumen sudah dalam proses. Pada kejadian ini tidak ada isu keamanan pada sistem Lazada, namun hal ini terjadi karena pengambilalihan akun milik konsumen pada kejadian ini.

Untuk memperkuat keamanan, Lazada juga telah menggunakan fitur verifikasi 3DS untuk semua pemesanan yang menggunakan kartu kredit. Fitur ini memungkinkan verifikasi dua tahap untuk semua order. Apabila akun seseorang telah diambil alih, maka pelaku tetap tidak bisa melanjutkan pemesanan.

Lazada juga ingin menggunakan momen ini untuk menganjurkan kepada konsumen untuk memastikan keamanan dari informasi akun personalnya. Memastikan penggunaan kata sandi yang tidak mudah ditebak oleh pihak lain dan menggunakan kata sandi yang berbeda untuk akun online yang berbeda. 

Advertisement

Pengguna juga diharapkan untuk selalu log out dari akun emailnya, termasuk pada saat menggunakan komputer umum. Tindakan lanjutan untuk memastikan keamanan adalah untuk melakukan instalasi program anti-virus dan lebih waspada terhadap tindakan pengelabuan untuk mendapatkan informasi penting (phishing).

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif