SOLOPOS.COM - Walikota Jogja, Haryadi Suyuti. (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)
Siswa yang dirahasiakan namanya itu melaporkan adanya kesamaan soal ujian nasional yang beredar di jejaring sosial line dengan soal dalam ujian dalam materi Bahasa Indonesia.
Harianjogja.com, JOGJA-Wali Kota Jogja, Haryadi Suyuti menyatakan telah memerintahkan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja untuk menelusuri kebenaran terkait bocoran soal ujian nasional berbasis komputer seperti yang dilaporkan oleh siswa salah satu sekolah menengah atas (SMA) negeri di Kota Jogja.
“Harus ditelusuri, benar atau tidak yang beredar itu soal ujian nasional,” kata Haryadi di Balai Kota, Jumat (8/4/2016).
Dugaan kebocoran soal ujian nasional ini terungkap dari laporan siswa SMA ke Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan DIY-Jawa Tengah. Siswa yang dirahasiakan namanya itu melaporkan adanya kesamaan soal ujian nasional yang beredar di jejaring sosial line dengan soal dalam ujian dalam materi Bahasa Indonesia.
Menurut Haryadi ditengah perkembangan teknologi memang rentan terjadi persoalan kebocoran soal ujian, bahkan bisa cepat menyebar dengan jaringan internet dan gadget. Hal tersebut perlu diantisipasi mengingat masih ada ujian nasional untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). “Jangan sampai menganggu konsentrasi ujian nasional SMP,” katanya.
Disisi lain, Haryadi mengapresiasi tindakan yang dilakukan siswa pelapor dugaan kebocoran soal ujian nasional itu. Ia menganggap apa yang dilakukan siswa tersebut menunjukan pelajar di Kota Jogja berintegritas.
Kepala ORI Perwakilan DIY-Jawa Tengah, Budhi Masthuri mengatakan modus kebocoran soal ujian nasional kali ini hampir sama dengan yang terjadi pada tahun lalu melalui internet. Hanya, tahun ini beredar melalui jejaring line, tahun lalu melalui blog. “Mereka [siswa] mengakui soal yang ada upload di line sama seperti yang dikerjakan,” ujar Budhi saat jumpa pers, Kamis (7/4).