Jogja
Sabtu, 9 April 2016 - 14:20 WIB

UJIAN NASIONAL : Benarkah Soal UNBK Bocor di Line?

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Aplikasi Line (Youtube)

Ujian nasional pelaksanaan di DIY tetap berdasarkan kejujuran

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY Kadarmanta Baskara Aji mengambil sikap soal publikasi Ombudsman Republik Indonesia (ORI) DIY yang mengungkapkan, adanya foto soal UNBK dan berbasis kertas yang beredar di sebuah grup percakapan aplikasi Line.

Advertisement

Lagi-lagi ia menegaskan kondisi tersebut bukanlah kebocoran soal. Namun Disdikpora akan mengusut sumber datangnya foto-foto tersebut. Mengingat, grup percakapan tersebut berisikan 195 anggota yang terdiri dari peserta UN di DIY dan luar DIY.

(Baca Juga : UJIAN NASIONAL : Ada Peserta yang Bertanya Lewat Grup Line)

Advertisement

(Baca Juga : UJIAN NASIONAL : Ada Peserta yang Bertanya Lewat Grup Line)

“Kini tinggal cari siapa yang memfoto, siapa yang memposting foto tersebut, dari sana kita akan tahu jawabannya dari mana asal foto itu beredar. Kalau terbukti peserta dari Jogja yang memfoto ataupun menyebarkan, maka baik pengawas, siswa dan sekolah akan kami berikan sanksi tegas, berarti ada kesalahan prosedur, khusus siswa, yang bersangkutan tidak akan lulus UN 2016,” tutur Aji dijumpai di ruang kerjanya, Jumat (8/4/2016)

Ia juga menuturkan, semua pihak perlu mengapresiasi pelapor percakapan tanya jawab dan foto soal UN di grup, yang dikabarkan merupakan siswa Jogja. Karena mengindikasikan anak tersebut telah menjaga integritas, mencegah terjadinya kecurangan, dengan niat melakukan fungsi kontrol pelaksanaan UN 2016.

Advertisement

“Kami mengimbau kepada siswa peserta UN untuk tetap berkonsentrasi untuk mengerjakan UN, karena nilai akademik dan kejujuran berbanding lurus,” imbuhnya.

Pada Senin (11/4/2016) sedianya Disdikpora DIY akan melakukan pembahasan bersama ORI DIY, soal laporan dan publikasi ORI DIY.

Kepala ORI DIY Budhi Masturi menjelaskan, laporan yang datang ke ORI masih akan terus diproses lebih lanjut, salah satunya dengan melengkapi dan melakukan proses klarifikasi. Hasil dari yang telah dikumpulkan oleh ORI DIY akan dikumpulkan dengan hasil dari ORI perwakilan wilayah lainnya, dan ditindaklanjuti ke ORI di tingkat pusat.

Advertisement

Ombudsman Republik Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (ORI DIY) menerima adanya laporan dari salah seorang siswa peserta Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2016, ada aktivitas tanya jawab soal UN di sebuah grup obrolan ‘Line’.

Sebelumnya, pada temu media di kantor ORI DIY pada Kamis (7/4/2016), ORI mempublikasikan adanya laporan dari satu orang peserta UN salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri di Kota Jogja. Siswa yang oleh ORI dirahasiakan identitasnya ini menerangkan, bahwa dirinya cukup kaget ketika setelah selesai mengerjakan soal UN mata pelajaran (mapel) Bahasa Indonesia dengan sistem UNBK, ia keluar ruangan dan membuka telepon genggam yang ia miliki.

Dalam sebuah grup percakapan Line, terdapat kronologi percakapan antar peserta Un 2016 menanyakan jawaban soal ujian mapel Bahasa Indonesia, disertai dengan lampiran foto soal dari sebuah halaman kerja UNBK di layar komputer, salah satu dari empat foto soal UNBK, ditampilkan dari layar laptop. Bukan hanya itu, ada tiga soal UN berbasis kertas yang juga dibagikan di sana.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif