Soloraya
Sabtu, 9 April 2016 - 22:10 WIB

PENCURIAN BOYOLALI : 18 Aki Lampu Pemkab Hilang

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Dua lampu tenaga surya terpasang di depan garasi Kantor Bupati Boyolali. Belasan aki lampu tenaga surya di Komplek Pemkab Boyolali raib. (JIBI/Solopos/Hijriah AW)

Pencurian Boyolali terjadi di kompleks Pemkab.

Solopos.com, BOYOLALI — Sedikitnya 18 aki sebagai penyatu daya listrik pada penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya di Komplek Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali hilang.

Advertisement

Delapan belas aki hilang tersebar di komplek pemkab sisi utara sebanyak 13 aki dan sisi selatan sebanyak tujuh aki, di antaranya di depan Kantor Unit Layanan Pengadaan (ULP), depan Kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), bahkan dua lampu surya di depan garasi Kantor Bupati Boyolali, ikut dicuri orang.

Hilangnya belasan aki lampu surya terungkap setelah dari pihak kontraktor, CV Lentera, melaporkan masalah tersebut ke Polsek Mojosongo, Kamis (31/3/2016).

“Dari pihak ketiga melaporkan banyaknya aki lampu surya yang hilang. Kemudian pada Jumat [1/4], kami cek ke lokasi ternyata ada 18 aki yang raib,” kata Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Mojosongo, AKP Suwanto, kepada Solopos.com, akhir pekan lalu.

Advertisement

?Dari hasil penyelidikan di lokasi, aki lampu tenaga surya hilang karena dicuri orang. Pencuri membuka kotak penyimpanan aki yang dipasang di bawah lampu dengan kunci palsu, kemudian kabel dipotong.

Aki yang dicuri adalah aki jenis Super Acid, produk China berkapasitas 50 Ampere. Harga satu aki berkisar Rp3 juta sehingga kerugian atas kehilangan aki tersebut mencapai Rp54 juta. Aparat Polsek Mojosongo telah meminta keterangan sejumlah saksi di antaranya petugas yang sering berjaga di kantor-kantor terdekat. “Misalnya, untuk yang di dekat ULP, menurut informasi sudah sejak dua hari lalu lampu sudah tidak menyala. Yang di depan Kantor Disdukcapil bahkan informasinya sudah sejak September PJU surya itu tidak menyala. Kalau yang di depan garasi kantor bupati, pekan kemarin katanya masih menyala,” papar AKP Suwanto.

Dari saksi yang sudah dimintai keterangan, tidak ada satupun yang melihat saat pencuri beraksi. Polsek Mojosongo juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan ESDM, koordinasi dengan pimpinan ULP terkait hilangnya fasilitas umum tersebut. “Jadi kesimpulan sementara aksi pencurian mulai terjadi sejak September,” kata dia.

Advertisement

Menyikapi kasus ini, Polsek Mojosongo bersama Polres Boyolali berkoordinasi untuk intensif menggelar patroli di Komplek Pemkab Boyolali, terutama pada malam hari.
Kepala DPU dan ESDM Boyolali, M.Qodri, prihatin dengan hilangnya belasan aki PJU tenaga surya tersebut. “Dulu di Juwangi juga banyak yang hilang. Hla sekarang kok di kantor bupati, saya juga heran kenapa sampai tidak terpantau?” ujar Qodri. ?

DPU meminta Pos Polisi di Komplek Pemkab bisa segera difungsikan sebab kawasan itu dinilai rawan gangguan kamtibmas jika tidak ada penjagaan. “Gedung Pospol itu sudah kami serahkan ke DPPKAD, semestinya segera diserahkan ke kepolisian agar difungsikan. Di satu sisi Satpol PP juga harusnya bisa maksimal mengamankan komplek itu.”

Hilangnya belasan aki lampu surya, kata Qodri, jadi permasalahan serius karena nilai kerugian cukup besar. “Uang Negara juga yang dirugikan. Memang spek dari pabrik seperti itu. Kotak aki berada di bawah. Sebenarnya kalau ngotak-atik itu kan tidak singkat, kok bisa ndak kelihatan.”

Sebagai antisipasi, DPU dan ESDM melalui bidang terkait akan memikirkan rekayasa pengamanan aki agar tidak mudah dicuri orang. “Yang jelas ini akan kami sampaikan kepada Pak Bupati [Seno Samodro],” tambah Qodri.

Advertisement
Kata Kunci : Pencurian Boyolali
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif