Jatim
Sabtu, 9 April 2016 - 17:05 WIB

HARGA KEBUTUHAN POKOK : Minim Pasokan, Harga Tomat di Madiun Tembus Rp17.000/kg

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan tomat. (JIBI/Solopos/Antara/Aditya Pradana Putra)

Harga kebutuhan pokok yakni tomat melambung hingga Rp17.000/kg karena minimnya pasokan.

Madiunpos.com, MADIUN – Pasokan tomat dari sentra produksi ke Kabupaten Madiun minim beberapa waktu terakhir. Akibatnya, harga tomat di sejumlah pasar tradisional di Madiun naik hingga menembus Rp17.000 per kilogram.

Advertisement

Pedagang sayuran di Pasar Sukolilo Jiwan, Kabupaten Madiun, Yatno, Kamis (7/4/2016), mengatakan harga tomat melonjak dari kisaran Rp7.000 hingga Rp10.000 per kilogram menjadi Rp16.000 hingga Rp17.000 per kilogram dalam beberapa hari terakhir.

“Sejak sepekan terakhir ini harga tomat terus naik. Sekilonya mencapai hingga Rp17.000 untuk tomat yang besar-besar,” ujar dia.

Advertisement

“Sejak sepekan terakhir ini harga tomat terus naik. Sekilonya mencapai hingga Rp17.000 untuk tomat yang besar-besar,” ujar dia.

Yanto menguraikan kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan stok tomat di pasaran saat ini sangat terbatas.

Buah tomat banyak yang busuk akibat curah hujan yang masih tinggi di sentra produksi seperti wilayah Plaosan, Magetan.

Advertisement

Karena harganya yang super tinggi, pihaknya hanya berani memasok tomat 40 kilogram saja per harinya. Padahal sebelum naik, ia bisa menjual hingga 80 kilogram tomat per harinya.

“Tidak berani kulakan banyak. Takut tidak laku dan busuk, malah rugi. Ini sudah dikurangi 50 persen dan masih ada sisanya,” ungkap Yatno.

Pedagang lainnya, Sugiharti, yang berjualan sayuran sejak pagi hingga sore mengaku hanya mampu menjual tak lebih dari 10 kilogram tomat.

Advertisement

Tomat yang dipasoknya dari petani sayuran di Plaosan, Magetan, itu berukuran lebih kecil dari biasanya. Meski demikian harganya sangat tinggi.

“Tomat yang ukuran agak kecil dihargai Rp15.000 per kilogram. Kalau yang besar dan merah sudah Rp17.000 per kilogram,” ujar Sugiharti.

Kepala Pasar Sukolilo Jiwan, Supriadi, mengakui harga tomat mulai naik sejak pekan terakhir Maret lalu. “Harganya naik hampir dua kali lipat. Kalau komoditas yang dipengaruhi musim, naik dan turunnya harga tidak bisa diprediksi,” tutur Supriadi.

Advertisement

Akibat tingginya harga, jumlah penjualan tomat juga menurun.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif