News
Jumat, 8 April 2016 - 14:15 WIB

VIDEO KONTROVERSIAL : SMA BPI 2 Akui Siswi yang Merokok Anak Didiknya

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Video siswi SMA merokok yang menghebohkan. (Istimewa/Youtube)

Video kontroversial siswi SMA merokok diakui pihak BPI 2 Bandung.

Solopos.com, JAKARTA – Aksi kontroversial siswi SMA kembali menjadi perbincangan warga dunia maya (netizen). Seorang siswi SMA asal Bandung bikin heboh usai videonya merokok beredar di dunia maya.

Advertisement

Rekaman siswi asyik merokok beredar di dunia maya. Dalam rekaman itu, salah satu dari tiga siswi itu menyebut mereka berasal dari BPI 2, Bandung, angkatan 2016.

“Halo, kita angkatan 2016. Omat [ingat] edankan BPI,” ucap siswi seperti di video itu, Jumat (8/4/2016).

Kemudian rekan di sampingnya menutup video tersebut dengan kalimat, “Jangan lupa budayakan mata merah,” ujar perempuan berkacamata dalam video tersebut.

Advertisement

Dalam jejaring sosial twitter, video tersebut telah di-retweet banyak orang, begitu pun juga di Youtube. Di Youtube video ini bahkan diunggah oleh sejumlah akun.

Terkait video ini, pihak SMA BPI Kota Bandung sudah mengakui dua siswi yang ada dalam video pelajar SMA merokok di dalam kelas adalah anak didiknya. Kedua pelajar tersebut sudah dipanggil bersama orangtuanya dan diberi nasihat.

Dilansir Detik, Jumat (8/4/2016), Kepala Sekolah BPI 2, Iding Sunardi mengungkapkan, pihaknya mengetahui terkait beredarnya video tersebut pada Kamis (7/4/2016). Pihak sekolah langsung memanggil kedua siswa sekaligu orang tua RU dan TS untuk dimintai keterangan.

Advertisement

“Penyebaran video itu sejak Rabu siang, tapi pihak sekolah baru tahu kemarin. Siswanya juga kemarin sedang UN. Dikasih tahu sama temannya kalau video itu tersebar,” ujar Iding ditemui di ruang kerjanya di Kota Bandung.
Menurut Iding, dari penuturan RU, video tersebut dibuat saat para siswi tersebut baru naik ke kelas 3. Saat itu, RU dan TS hanya berniat iseng, untuk menunjukan keberanian.

“Itu video dibuat awal tahun di kelas 3, begitu naik kelas 3. Dibuat sebagai rasa bangga sudah naik kelas 3 dan menyampaikan pesan bahwa dia itu berani merokok di dalam kelas,” terang Iding.

Kepada Iding, RU dan TS mengaku tidak menyangka videonya akan ada yang menyebarkan di dunia maya. Kata Iding, keduanya kaget dan tidak berniat untuk menyebarluaskan video tersebut.

“Video itu dia perlihatkan ke grup (geng) di parkiran depan. Suka ada yang nongkrong di parkiran, disebutnya grup parkir 50. Itu anggotanya alumni, siswa BPI 1-2 dan SMK BPI. Selama ini dia aman, ternyata ada yang menyebabkan, mereka kaget,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif