News
Jumat, 8 April 2016 - 15:30 WIB

SUAP REKLAMASI JAKARTA : Whatsapp Ahok ke Sunny Tanuwidjaja: Gimana Rasanya Dicekal?

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Disposisi Ahok bertuliskan "Gila" yang menolak desakan pasal penurunan kewajiban pengembang dari 15% menjadi 5%. (Istimewa/Facebook Teman Ahok)

Suap reklamasi Jakarta membuat Sunny Tanuwidjaja kena cekal. Ahok pun tak lupa menanyakan kabar Sunny.

Solopos.com, JAKARTA — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menghubungi Sunny Tanuwidjaja melalui pesan singkat setelah nama terakhir dicegah keluar negeri oleh KPK.

Advertisement

“Saya Whatsapp dia. Senyum-senyum aja dia. Saya bilang, gimana dicekal, dia bilang repot aja enggak bisa ke mana,” cerita Ahok di Jakarta Convention Center, Jumat (8/4/2016).

Pencegahan Sunny Tanuwidjaja dilakukan KPK agar yang bersangkutan dapat memberikan keterangan terkait suap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) terkait reklamasi Teluk Jakarta. Pencegahan Sunny sudah diproses lembaga antirasuah sejak Rabu (6/4/2016).

Keterangan Sunny diperlukan untuk membuktikan perkataan Sanusi soal keterlibatannya dalam kasus suap tersebut. “Sunny dicegah ke luar negeri itu untuk keterangan dia. Sanusi ngomong kan, pengacaranya, menuduh bahwa yang mengatur semua pertemuan itu Sunny,” kata Ahok.

Advertisement

Kasus ini telah menjerat Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan karyawannya Trinanda, serta Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta M Sanusi yang diduga menerima suap Rp2 miliar. Sunny adalah Direktur Center for Demokrasi Transparancy sejak 2010, salah satu lembaga riset di Belitung Timur.

Baca juga: Ahok Akui Sunny Tanuwidjaja Pernah Ketemu Pengusaha Bahas Reklamasi.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif