News
Jumat, 8 April 2016 - 10:45 WIB

SOLOPOS HARI INI : Soloraya Hari Ini: Revitalisasi TSTJ Butuh Rp170 Miliar

Redaksi Solopos.com  /  Jafar Sodiq Assegaf  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi Jumat, 8 April 2016

Solopos hari ini memberitakan kabar-kabar terkini di Soloraya.

Solopos.com, SOLO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan mengalokasikan Rp1,5 miliar untuk membangun pasar darurat di Pasar Karangpandan.

Advertisement

Kabar ini menjadi berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat (8/4/2016). Kabar lain, Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal dilengkapi museum satwa tiga lantai dalam program revitalisasi. Usulan dana untuk rehab total kebun binatang ini diperkirakan mencapai Rp170 miliar.

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 8 April 2016;

Advertisement

Simak rangkuman berita utama halaman Soloraya Harian Umum Solopos edisi hari ini, Jumat, 8 April 2016;

KEBAKARAN PASAR KARANGPANDAN: Rp1,5 Miliar Disiapkan untuk Pasar Darurat

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar akan mengalokasikan Rp1,5 miliar untuk membangun pasar darurat di Pasar Karangpandan.

Advertisement

“Memperbaiki pasar itu pakai dana tidak terduga. Makanya bisa cepat. Prioritas bikin pasar darurat dahulu supaya bisa dipakai pedagang,” kata Yuli saat ditemui wartawan di selasela acara Pengabdian Masyarakat Fakultas Pertanian UNS Dalam rangka Lustrum ke-8 UNS di Kecamatan Jenawi, Karanganyar, Kamis (7/4).

Yuli menyebutkan nominal Rp1,5 miliar untuk membangun pasar darurat di bekas lokasi los di Pasar Karangpandan yang terbakar. Namun, Pemkab harus membersihkan puing dan menempuh standar operasional sebelum mewujudkan rencana itu. Salah satu standar yang harus ditempuh adalah menghapuskan aset yang hangus terbakar pada Rabu (6/4) pukul 01.30 WIB.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement

KASUS PENIPUAN: Perekrutan Pegawai PT KAI, 5 Warga Tertipu

Perekrutan calon pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang digelar di sejumlah daerah di Indonesia dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab untuk menipu. Di Solo, sedikitnya lima orang menjadi korban penipuan seseorang yang mengaku-aku sebagai pegawai PT KAI.

Informasi yang dihimpun Espos di Mapolresta Solo, Kamis (7/4), sedikitnya lima orang telah melapor polisi karena tertipu. Kelima orang tersebut telanjur menyerahkan uang “tanda jadi” sebagai pegawai PT KAI kepada seorang bernama Nasrudin, 26, warga RT 001/ RW 001 Desa Margomulyo, Kecamatan Karangmalang, Sragen.

Advertisement

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

KEBUN BINATANG: Revitalisasi TSTJ Butuh Rp170 Miliar

Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) bakal dilengkapi museum satwa tiga lantai dalam program revitalisasi. Usulan dana untuk rehab total kebun binatang ini diperkirakan mencapai Rp170 miliar.

Direktur Utama TSTJ, Bimo Wahyu Santoso Dasir Santoso, mengemukakan manajemen pengelola TSTJ telah berkonsultasi dan memaparkan grand design ke Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), akhir Februari lalu. “Sesuai arahan KLHK, kami diminta menambah museum di Jurug. Kalau bisa tiga lantai. Nanti lantai I dan II bisa dipakai untuk ruang pamer satwa, sementara yang lantai III bisa dipakai untuk ruang pertemuan,” terang dia kepada Espos, Kamis (7/4) siang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

AGROWISATA KARANGANYAR: Pisang Pun Disulap Jadi Berbagai Penganan

Puluhan penganan dan minuman tersaji di meja berukuran 2 meter x 1 meter di halaman samping gedung induk Kantor Kecamatan Jenawi, Kamis (7/4). Ada karang gesing, dawet pisang ijo, bolen pisang, kue tart, nugget, getuk, puding, dan lain-lain. Semuanya berbahan dasar pisang.

Setiap perempuan yang berdiri di balik meja itu berusaha menyajikan hidangan terbaik dan terenak. Mereka menggunakan aneka hiasan, seperti bunga segar, kulit buah yang dibentuk menyerupai bunga, dan lain-lain. Sebanyak 42 meja ditata mengelilingi halaman samping gedung itu hingga selasar Kantor Kecamatan Jenawi.

Mereka menunggu orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar, Juliyatmono, dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, menghampiri untuk mencicipi atau sekadar bertanya bahan dan cara membuat penganan. Puluhan perempuan yang didominasi ibu-ibu itu mengikuti lomba memasak menggunakan bahan dasar pisang.

Baca selengkapnya: epaper.solopos.com

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif