News
Jumat, 8 April 2016 - 12:15 WIB

SISWI SMA NGAKU ANAK JENDERAL : Kasek Methodist 1 Nilai Netizen Berlebihan Menghujat Sonya

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sonya Ekarina Sembiring (Instagram.com)

Siswi SMA ngaku anak jenderal berujung dengan kisah memilukan.

Solopos.com, SOLO — Kepala Sekolah tempat Sonya Ekarina Sembiring belajar, memandang netizen berlebihan mem-bully Sonya di media sosial, sehingga diduga menyebabkan kematian ayah kandung siswi cantik tersebut.

Advertisement

Berdasarkan kabar duka yang beredar pada Kamis (7/4/2016) malam, muncul dugaan ayah Sonya meninggal karena shock mengetahui putrinya menjadi pemberitaan di Tanah Air, dan banyak pihak yang meluncurkan pelbagai hujatan (bullying) kepada Sonya lewat media sosial.

Dilansir Okezone, Jumat (8/4/2016), ayah Sonya dikabarkan sakit stroke, setelah memarahi Sonya yang bertindak tidak sopan kepada pihak kepolisian. Tindakan tidak sopan itu adalah Sonya membentak polwan Peradi, lantaran tidak terima ditilang. Ia juga mengancam sang polwan dengan menyebut dirinya adalah anak jenderal Arman Depari.

Advertisement

Dilansir Okezone, Jumat (8/4/2016), ayah Sonya dikabarkan sakit stroke, setelah memarahi Sonya yang bertindak tidak sopan kepada pihak kepolisian. Tindakan tidak sopan itu adalah Sonya membentak polwan Peradi, lantaran tidak terima ditilang. Ia juga mengancam sang polwan dengan menyebut dirinya adalah anak jenderal Arman Depari.

Terkait dengan itu, Kepala Sekolah Menengah Atas (SMA) Methodist 1 Medan—tempat Sonya bersekolah—Binsar Sitorus berpendapat reaksi netizen dalam menanggapi ulah Sonya berlebihan.

“Euforia berlebihan sekali. Kami memaklumi adanya euforia, tapi memang yang dilakukan itu cukup berlebihan,” ucap Binsar.

Advertisement

“Kalau benar berarti ini salah netizen,” kata Binsar.

Sebelumnya, heboh pembicaraan tentang Sonya ini mencuat, tatkala rekaman video penilangan Sonya dan teman-temannya beredar di media sosial.

Sonya dan teman-temannya melakukan konvoi perayaan berakhirnya Ujian Nasional, Rabu (6/4/2016). Ketika itu, Sonya dan teman-temannya ditilang polisi karena dianggap pihak berwajib melakukan pelanggaran lalu lintas dengan mobil yang mereka tumpangi.

Advertisement

Tidak terima ditilang, Sonya membentak dan mengancam polwan di hadapannya, sambil mengaku sebagai anak Deputi Penindakan dan Pemberantasan Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Arman Depari, Rabu (6/4/2016).

Mulanya, Arman mengklarifikasi tidak memiliki anak perempuan. Semua anaknya laki-laki dan tinggal di Jakarta. Lantas, Arman menyampaikan klarifikasi ulang, bahwa Sonya memang anak saudaranya yang ada di Medan, bernama Makmur Depari Sembiring.

“Memang setelah saya dapat informasi saya tegaskan bahwa saya enggak punya anak perempuan, anak saya laki-laki. Dan setelah saya mendapat video kiriman lagi, baru saya tanya kepada keluarga bahwa memang betul, setelah itu kemudian ditegaskan bahwa itu memang keluarga besar saya, anak dari saudara saya,” jelas Irjen Arman, Kamis, seperti dilansir Detik.com.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif