News
Jumat, 8 April 2016 - 16:35 WIB

KURS RUPIAH : Terdorong Kenaikan Cadangan Devisa, Rupiah Ditutup Menguat 19 Poin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Uang Pecahan Rp.100.000 (Dok/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali menguat akhir pekan ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah melanjutkan penguatannya di pasar spot akhir pekan ini, Jumat (8/4/2016). Rupiah ditutup di level Rp13.144/dolar AS atau menguat 19 poin (0,14%).

Advertisement

Rupiah sempat dibuka melemah 0,24% atau 32 poin ke level Rp13.195 per dolar AS pada perdagangan Jumat pagi. Selanjutnya rupiah masih melemah 0,22% atau 29 poin ke level Rp13.192 per dolar AS pada pukul 08.03 WIB. Sementara itu, indeks dolar AS menguat 0,13% atau 0,12 poin ke level 94,6.

Namun, kurs rupiah menembus Rp13.169 per dolar AS berdasarkan kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor). Data yang diterbitkan Bank Indonesia (BI) pagi tadi menempatkan Jisdor pada Rp13.169 per dolar AS, terapresiasi 28 poin atau 0,21% dari posisi kemarin di Rp13.197/dolar AS.

Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengemukakan laju rupiah mampu berbalik menguat, setelah merespons rilis BI terkait cadangan devisa yang menunjukan adanya peningkatan.

Advertisement

Di sisi lain, ujarnya, rilis menurunnya cadangan minyak AS membuat harga kontrak minyak mentah dunia dapat kembali mengalami kenaikan. Kondisi tersebut berimbas pada laju pasar saham dan komoditas global dapat kembali mengalami rebound. Selain itu, pelaku pasar juga melihat hasil rapat FOMC pekan ini yang bernada dovish, turut membuat laju dolar AS kembali melemah.

“Pelemahan laju dolar AS ini juga diikuti oleh melemahnya yen, akibat aksi ambil untung, pasca penguatan signifikan yen. Kondisi tersebut tentu saja menguntungkan rupiah sehingga mampu kembali naik,” kata Reza.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif