Jateng
Jumat, 8 April 2016 - 11:50 WIB

BUNUH DIRI SALATIGA : Berniat Lompat ke Sungai, Pria Ini Jatuh ke Semak-Semak

Redaksi Solopos.com  /  Rini Yustiningsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Petugas dari Polres Salatiga dan Polsek Tingkir dibantu sejumlah warga mengevakuasi Jumadi dari bibir Sungai Ngedongan, Tingkir. Jumadi, 34, warga RT 001/RW 007, Ngaglik, Ngedogan, Tingkir, Salatiga, dievakuasi setelah melakukan percobaan dengan melompat dari jembatan setinggi 25 meter, Jumat (8/4/2016). (Imam Yudha S/JIBI/Semarangpos.com)

Bunuh diri Salatiga yang dilakukan Jumadi dengan cara lompat dari jembatan, membuatnya jatuh ke semak-semak.

Semarangpos.com, SALATIGA – Percobaan bunuh diri dilakukan Jumadi, 34, warga RT 001/RW 007, Ngaglik, Ngedongan, Tingkir, Salatiga, Kamis  (8/4/2016) malam. Ia mencoba menghabisi nyawanya sendiri dengan melompat dari jembatan aliran sungai Damatex yang tak jauh dari rumahnya setinggi 15 meter.

Advertisement

Untung, aksi Jumadi ini tak sesuai dengan keinginannya. Saat terjatuh, Jumadi berada di semak-semak dan tumpukan tanah, sehingga meski mengalami luka-luka di bagian punggung, nyawa pria yang sehari-harinya bekerja di perusahaan katering itu masih bisa terselamatkan.

Dari informasi yang dihimpun Semarangpos.com di lokasi kejadian, aksi nekat Jumadi ini sebenarnya sudah diprediksi warga sejak pukul 19.00. Saat itu, Jumadi yang kabarnya tengah memiliki masalah keluarga dan terlibat cekcok dengan istrinya itu, berada di jembatan.

Warga yang khawatir mencoba memperingatkan Jumadi untuk menjauh dari jembatan. Namun, Jumadi justru marah dan mengancam akan melompat dari jembatan.

Advertisement

Puncaknya, sekitar pukul 21.30 aksi nekat itu benar-benar dilakukan Jumadi. Ia naik ke atas pagar di pinggir jembatan dan melompat ke aliran sungai yang saat itu dangkal.

“Untung yang bersangkutan jatuh tepat di pinggir sungai yang ada semak-semak serta tumpukan tanah. Dia mengalami luka di punggung dan pinggang serta tidak bisa bergerak,” ujar salah seorang warga yang turut mengevakuasi korban.

Senada juga diungkapkan Ketua RT 003, Eko. Eko dan sejumlah warga mengaku melihat Jumadi sudah berada di jembatan sejak pukul 19.00. “Enggak tahu apa alasan dia melakukan aksi itu. Kalau setahu saya, mungkin ia sedang mengalami masalah. Dengar-dengar sih habis ribut sama istrinya,” tutur Eko.

Advertisement

Beberapa saat setelah kejadian, petugas dari Polres Salatiga dan Polsek Tinggir yang menerima laporan segera mendatangi lokasi kejadian. Dibantu dengan warga, sejumlah petugas mengevakuasi korban dan membawanya ke rumah sakit terdekat.

Saat evakuasi, istri korban yang mengetahui kejadian itu sempat panik dan pingsan. Ia pun turut dibawa petugas ke rumah sakit.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif