Jatim
Jumat, 8 April 2016 - 05:05 WIB

BPJS KESEHATAN : 6 RS di Tulungagung Jadi Rujukan BPJS Kesehatan

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi rumah sakit (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

BPJS Kesehatan telah bekerja sama dengan 6 RS di Tulungagung.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Enam rumah sakit di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menjalin kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) untuk melayani pasien dengan asuransi kesehatan bersubsidi bentukan pemerintah tersebut.

Advertisement

Enam rumah sakit dimaksud Indri, masing-masing adalah RSUD dr. Iskak, RS Bhayangkara, RSI Orpeha, RS Era Medika, RS Madinah, dan RS Muhammadiyah Bandung.

“Sementara baru enam rumah sakit yang telah bekerja sama dengan kami. Lainnya masih proses atau belum mendapat rekomendasi dari dinas [kesehatan],” kata Kepala Unit Manajemen Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Tulungagung Indri Lestari di Tulungagung, Kamis (7/4/2016).

Menurut keterangan Indri, keenam rumah sakit tersebut telah ditetapkan sebagai fasilitas kesehatan yang melayani semua kategori pasien BPJS, karena memenuhi persyaratan sebagaimana ketentuan yang berlaku.

Advertisement

Dikatakannya, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi lembaga rumah sakit ataupun klinik yang ingin bekerja sama dengan BPJS.

Yakni kelengkapan administrasi, penentuan kelas, perizinan rumah sakit, ketersediaan jumlah minimal tenaga dokter umum, dan dokter ahli serta beberapa persyaratan lainnya.

Selain itu, kata dia, akan ada credentialing atau proses penentuan dan pemeliharaan kompetensi dalam penanganan pasien dari pihak BPJS.

Advertisement

“Ini berhubungan dengan standar penanganan pasien. Kebijakan ini berkaitan dengan izin, pendaftaran sertifikat dan akreditasi,” papar dia. Indri menambahkan credentialing sebuah lembaga rumah sakit wajib diperbaharui setiap tahun.

“Rumah sakit juga harus mendapat persetujuan dari dinkes. Jika tidak, meski lulus credentialing, maka tidak bisa kerja sama dengan BPJS,” ujar Indri.

Di Tulungagung, kata Indri, ada satu rumah sakit yang sampai saat ini belum mendapat rekomendasi dinkes meski telah mengajukan tawaran kerjasama dengan BPJS, yakni RS Budi Asih karena izin operasional rumah sakit masih dalam tahapan proses.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif