Jogja
Jumat, 8 April 2016 - 12:55 WIB

ANGIN KENCANG : Pohon Jati Ambruk Timpa Rumah Sami’un

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kediaman Partini di Dusun Pelem RT 01 RW 03 Desa Pundungsari, Semin yang tertimpa pohon nangka dan jati yang tumbang akibat angin kencang, Selasa (1/12/2015). (JIBI/Harian Jogja/Uli Febriarni)

Agin kencang dan hujan di Gunungkidul mengakibatkan pohon jati ambruk

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL – Sebuah pohon jati ambruk dan menimpa rumah Sami’un, warga Desa Salam, Kecamata Patuk, Rabu (6/4/2016) malam. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun mengakibatkan kerusakan rumah di bagian belakang.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Harianjogja.com, Kamis (7/4/2016), ambruknya pohon jati terjadi karena hujan dan angin kencang di wilayah itu. Akibatnya jati di belakang rumah Sami’un ambruk dan menimpa bagian belakang.

“Embusan angin membuat pohon jati ambruk dan menimpa rumah saya. Beruntung bagian yang terkena hanya sedikit sehingga keluarga saya bisa selamat,” kata Sami’un kepara wartawan.

Dia menjelaskan, berhubung kejadian di waktu malam, proses bersih-bersih baru dilakukan kemarin pagi. Untuk proses pemotongan pohon, Sami’un mengaku tidak sendiri karena dibantu warga sekitar rumahnya.

Advertisement

Dikatakannya, jika dilihat secara sepintah jati yang ambruk terlihat kokoh. Namun saat dilihat bagian akar terlihat keropos karena adanya pembusukan dikarenakan kebanyakan air.

Kepala Pelaksana Badan Penaggulangan Bencana Daerah Gunungkidul Budhi Harjo mengaku setelah mendapatkan laporan adanya pohon ambruk menimpa rumah warga langsung menerjunkan pertugas Tim Reaksi Cepat untuk melakukan evakuasi.

“Selain bantuan tenaga, kami juga memberikan bantuan logistik berupa makanan untuk kerja bakti bareng-bareng,” katanya.

Advertisement

Dia pun berharap agar warga tetap berhati-hati karena potensi bencana masih mungkin terjadi. Setidaknya untuk mengurangi potensi musibah rumah tertimpa pohon, masyarakat bisa melakukan pemangkasan terhadap dahan dan rating pohon di sekitar rumah yang sekiranya sudah rindang.

“Upaya ini untuk mengantisipasi dan mengurangi risiko, karena kita tidak akan tahun kapan datangnya,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif