Sport
Kamis, 7 April 2016 - 05:00 WIB

PERSIS SOLO : Negosiasi Kontrak Pemain Lokal Ditarget Selesai Pekan Ini

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persis Solo akan mengontrak pemain lokal.

Solopos.com, SOLO — Kontrak pemain Persis Solo akhirnya menemui kejelasan. Manajemen Persis Solo, PT Solo Saestu (PSS), berencana memulai negosiasi kontrak dengan pemain  pada pekan ini, tepatnya setelah uji coba melawan tim lokal, Persiharjo Unsa-ASMI di Stadion Manahan, Solo, Rabu (6/4/2016) sore.

Advertisement

Namun, tawaran negosiasi itu hanya berlaku untuk para pemain lokal terlebih dahulu. Manajemen Persis memang memprioritaskan pemain-pemain lokal yang sudah beberapa bulan rutin mengikuti latihan bersama karteker pelatih Agung Setyobudi.

“Ya, kemarin malam [Senin, 4/3/2016] adik-adik [pemain-pemain Persis] sudah kami kumpulkan. Intinya kami berkomitmen membentuk tim untuk mengikuti ISC B [Indonesia Soccer Championship]. Untuk kontrak, kami tinggal menunggu rekomendasi pelatih [Agung] setelah uji coba melawan Persiharjo Unsa-ASMI. Ya paling tidak Kamis [7/4/2016] sudah mulai negosiasi,” ujar Direktur Olahraga Persis Solo, Totok Supriyanto, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (5/4/2016).

Manajemen tim berjuluk Laskar Sambernyawa itu pun menargetkan negosiasi kontrak pemain rampung akhir pekan ini. Jadi, Bayu Nugroho dkk. sudah mencapai kata sepakat sebelum uji coba berikutnya melawan Semen Padang di Stadion Manahan, Solo, Minggu (10/4/2016). “Yang kami khawatirkan justru kepastian pelaksanaan ISC B, karena sampai sekarang belum ada keterangan lebih lanjut,” jelas Totok.

Advertisement

Untuk itu, lanjut Totok, akan ada klausul force major dalam klausul kontrak yang akan disodorkan kepada pemain pekan ini. Force major atau kondisi darurat tersebut dimaksudkan apabila ISC B batal digelar oleh PT Gelora Trisula Semesta (GTS), selaku pihak operator kompetisi. “Nah itu, apakah pihak GTS sudah dapat izin untuk pelaksanaan turnamen atau belum, kami masih menunggu. Kalau ternyata batal, otomatis kontrak batal. Makanya kami masukkan force major dalam klausul kontrak. Soal kontrak pemain ini diatur oleh GTS,” jelas Totok.

Kapten Persis Solo era 1990-an tersebut menambahkan GTS meminta setiap klub peserta ISC menyodorkan kontrak ke pemain minimal berdurasi lima bulan. “Rumusnya 5-2-1. Lima bulan untuk putaran awal. Tambah dua bulan jika lolos ke babak 16 besar dan tambah satu bulan lagi apabila minimal bisa mencapai semifinal. Jadi totalnya delapan bulan,” terang dia.

Sementara untuk kontrak dengan pendatang baru, Persis kemungkinan besar baru akan membahasnya setelah uji coba melawan Semen Padang. “Makanya kami minta pendatang baru itu diberi kesempatan menit tampil yang lebih saat melawan Persiharjo Unsa-ASMI, jadi bisa segera kami lihat siapa-siapa yang layak untuk dikontrak, mungkin negosiasi baru dilakukan setelah lawan Semen Padang,” ungkap Totok.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif