Perampokan Sleman kali ini terbilang sadis.
Harianjogja.com, SLEMAN– Perampokan dengan kekerasan terjadi pekan lalu. Alasan pelaku menembaki korban dengan membabibuta di kawasan Lapangan Pancasila Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Bulaksumur, Caturtunggal, Depok, Sleman hanya karena ditantang temannya.
Pelaku atasnama Rizki Haryanto, 25, warga Wirokerten, Banguntapan, Bantul, ditangkap Selasa (5/4/2016). Adapun korban adalah Adimas, 20, warga Kotagede, Kota Jogja mengalami luka tembak airgun di delapan titik di tubuhnya.
Kapolsek Bulaksumur Kompol Aji Hartato menjelaskan seorang wanita teman korban yang ikut COD sempat ketakutan dan melarikan diri. Kemudian kembali untuk menolong korban yang terluka karena tembakan. Korban melapor ke Mapolsek Bulaksumur.
“Kami lidik, sesuai dengan ciri-ciri motor dan pelaku, lalu kami tangkap tersangka di sekitar Umbulharjo [Kota Jogja],” tegasnya.
Kanit Reskrim Polsek Bulaksumur AKP Eka Andi Nursanto menambahkan, hasil penyidikan, tersangka berkali-kali melakukan tindak kriminal. Beberapa hari sebelum merampok, tersangka Rizki juga mengobrak-abrik sebuah warung di Umbulharjo dan menembaki kaca warung tersebut kemudian kabur.
“Ternyata TKP-nya dia banyak ada di Polsek lain juga,” ujarnya.
Barang bukti yang diamankan berupa sepucuk senjata airgun berikut sisa peluru gotri 10 butir. Satu unit motor matik yang dipakai merampok serta satu unit perangkat game PS3. Pihaknya tengah memburu pelaku lain yang juga membawa airgun. Tersangka Rizki dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan.
“Tekanan senjatanya lebih keras, tubuh korban hingga luka berlubang, airgun ini senjata,” kata dia.
Tersangka Rizki berdalih, ia ikut melakukan tindakan itu karena merasa ditantang untuk ikut merampok oleh temannya, yang kini buron. Airgun sebelumnya ia beli secara online. Rizki juga mengakui menembaki warung di Umbulharjo hanya karena emosi lantaran antrian tidak segera dilayani.
“Saya dibilang banci sama teman saya itu lalu saya ikut merampok,” ucapnya.