Jatim
Rabu, 6 April 2016 - 05:05 WIB

UJIAN NASIONAL 2016 : 6 Siswa Kota Madiun Tak Ikut UN, Ini Sebabnya

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Ujian Nasional yang dilaksanakan dengan sistem computer based test atau Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK). (JIBI/Solopos/Dok.)

Ujian Nasional 2016 untuk tingkat SMA/sederajat dilaksanakan pekan ini.

Madiunpos.com, MADIUN – Enam siswa tidak mengikuti ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan manual (kertas) tingkat SMA/SMK/MA di Kota Madiun, Jawa Timur, pada hari pertama pelaksanaan UN, Senin (4/4/2016).

Advertisement

“Dari enam siswa tersebut, empat siswa karena mundur dan dua lainnya karena sakit,” ujar Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Gandhi Hatmoko, kepada wartawan, di Madiun, Selasa (5/4/2016).

Menurut dia, kedua siswa yang sakit tersebut masih bisa ikut ujian susulan. Namun, yang mundur terpaksa harus ujian kejar paket C jika ingin lulus sekolah tingkat atas atau SMA.

Enam siswa yang tidak ikut ujian tersebut telah tercatat dalam daftar nominatif tetap (DNT). Mereka berasal dari empat sekolah, yakni dua siswa sakit dari SMA Negeri 2, dua siswa dari SMK Taman Siswa mundur tanpa ada keterangan, seorang siswa SMK Yayasan 17 juga tanpa alasan, dan seorang lainnya dari SMA PSM karena pindah ke Kalimantan sejak Januari 2016 lalu.

Advertisement

“Untuk yang mundur, bisa mengulang kelas di tahun berikutnya atau mengikuti ujian kejar paket C. Sayangnya, kami tidak bisa memaksa karena keberadaan empat siswa yang mundur tersebut tak terdeteksi di Kota Madiun,” kata dia.

Terkait pelaksanaan ujian nasional, Gandhi menyatakan secara umum di Kota Madiun berjalan lancar baik ujian yang berbasis komputer maupun kertas.

“Pelaksanaan ujian nasional pada hari kedua ini juga berjalan lancar. Kami berharap ujian nasional berjalan tanpa kendala hingga hari terakhir nanti,” kata Gandhi.

Advertisement

Sementara, Kepala SMA Negeri 2 Madiun, Heru Patriawan, membenarkan dua siswanya sakit. Satu siswa telah menjalani perawatan sejak sepekan terakhir.

“Sedangkan satu lainnya baru beberapa hari dirawat di rumah sakit karena cacar. Semoga saat ujian susulan nanti mereka sudah sembuh sehingga bisa ikut,” ucap Heru.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif