SOLOPOS.COM - Halaman Depan Harian Umum Solopos edisi Rabu, 6 April 2016
Solopos hari ini memberitakan seputar skandal Panama Papers.
Solopos.com, SOLO — Terkuaknya skandal Panama Papers menjadi berita utama di Harian Umum Solopos, Rabu (6/4/2016).
Terkait dengan Panama Papers ini, ada peluang bagi pemerintah untuk menarik dana milik orang Indonesia yang diperkirakan bernilai sekitar Rp11.000 triliun.
Selain itu, ada kabar tentang pertandingan sepak bola Liga Champions. Ini merupakan kali pertama Manchester City berada di babak delapan besar Liga Champions dalam 136 tahun sejarah klub.
Selain itu, ada kabar tentang pertandingan sepak bola Liga Champions. Ini merupakan kali pertama Manchester City berada di babak delapan besar Liga Champions dalam 136 tahun sejarah klub.
Simak rangkuman berita utama Harian Umum Solopos edisi Rabu, 6 April 2016, berikut;
PANAMA PAPERS: Saatnya Tarik Rp11.000 Triliun
Upaya menarik dana milik orang Indonesia di luar negeri akan diatur dalam Rancangan Undang-undang (RUU) Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) yang segera dibahas DPR dan pemerintah. DPR ingin mempercepat pembahasan RUU itu setelah Panama Papers terkuak.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
LIGA CHAMPIONS: Redam Demam Panggung
Manchester City diadang jalan terjal dalam upaya mewujudkan ambisi merebut kejayaan di Liga Champions. Pertama dan paling penting tim berjuluk The Citizens itu harus berjuang mengatasi demam panggung di perempat final.
Hal itu bukan tanpa alasan. City baru kali pertama memijak babak delapan besar Liga Champions dalam 136 tahun sejarah klub. City sempat berjuang lolos ke perempat final dalam dua musim sebelumnya secara beruntun, namun langkah mereka selalu kandas di babak 16 besar.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com
PELAYANAN KESEHATAN: Perjuangan Kesabaran Hadapi Pasien Gangguan Jiwa
Berbagai terapi diterapkan di Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) dr. Arif Zainudin Solo untuk merehabilitasi pasien sakit jiwa. Berikut liputan wartawan Solopos, Irawan Sapto Adhi.
Delapan puluh pasien gangguan kejiwaan memenuhi Instalasi Rehabilitasi RSJD dr. Arif Zai nudin Solo, Selasa (5/4), pukul 09.00 WIB. Didampingi perawat, pasien yang mengenakan seragam warna hijau dan biru memadati koridor di depan Ruang Terapi Kerja Putra. Tidak semua pasien mengikuti arahan perawat. Beberapa dari mereka memilih berkeliling di kompleks itu.
Baca selengkapnya: epaper.solopos.com