SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Peredaran narkoba di lingkungan usaha menjadi
Harianjogja.com, JOGJA – Badan Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) DIY melanjutkan program pemberantasan narkoba di DIY. Kali ini mereka memetakan kerawanan narkoba di lingkungan usaha dan swasta di seluruh wilayah DIY dalam pertemuan dengan 25 pelaku usaha di Ruang Rapat Unit VIII Kompleks Kepatihan Selasa (4/4/2016).
Kepala BNNP DIY Soetarmono mengatakan kegiatan pemetaan pada hari itu adalah kegiatan pertama dalam rangkaian kegiatan Peran Serta Masyarakat di Lingkungan Usaha dan Swasta. Mereka bertujuan mengajak seluruh peserta agar peduli terhadap permasalahan Narkoba di Lingkungan Kerja.
“Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk memetakan calon penggiat anti narkoba yang akan dibekali pengembangan kapasitas berupa Workshop dan Training for Trainer,” kata dia.
Dalam pertemuan itu, beragam perwakilan bidang usaha yang datang menyampaikan kondisi tempat usaha mereka dan kasus terkait narkoba yang pernah terjadi di lingkungan kerja. Mereka berasal dari lingkup usaha perhotelan, Radio, Televisi, Surat Kabar, Penerbit, Pabrik, Rumah Sakit dan Retail.
Dalam diskusi, terungkap sejauh ini baru tujuh institusi swasta yang sudah memiliki kegiatan Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) di Perusahaannya. Selain itu beberapa Perusahaan juga menyampaikan adanya resiko cukup tinggi terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungan kerja.
Dari beberapa muncul kesepakatan bahwa seluruh Institusi Swasta yang hadir pada hari ini akan mendukung kegiatan-kegiatan BNNP. Salah satunya dengan mengirim peserta pada kegiatan Workshop dan Training for Trainer.
Selain itu, bentuk tindak lanjut berupa Rencana Aksi, juga akan dibuat oleh institusi guna mendukung Yogyakarta bebas dari Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba.