News
Rabu, 6 April 2016 - 16:30 WIB

KURS RUPIAH : Data China Tak Berpengaruh, Rupiah Ditutup Melemah 17 Poin

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pergerakan kurs rupiah (Dwi Prasetya/JIBI/Bisnis)

Kurs rupiah kembali ditutup melemah hari ini.

Solopos.com, JAKARTA — Kurs rupiah kembali bergerak melemah di pasar spot hari ini, Rabu (6/4/2016). Rupiah ditutup di level Rp13.238/dolar AS atau melemah 17 poin (0,12%).

Advertisement

Rupiah dibuka menguat 0,2% atau 27 poin ke level Rp13.195/dolar AS pada perdagangan Rabu (6/4/2016). Namun selanjutnya, penguatan rupiah sedikit menipis menjadi Rp0,08% atau 10 poin ke level Rp13.212/dolar AS dan pada pukul 08.04 WIB, rupiah kembali melemah 0,03% atau 4 poin ke level Rp13.226 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS terpantau relatif stagnan atau hanya turun tipis 0,001 poin ke level 94,63.

Pagi tadi, China merilis data manufaktur dan jasa tinggalkan periode kontraksi yang bisa menjadi sentimen positif bagi kurs. Seperti diketahui ekspansi perekonomian China pada Maret 2016 mengalami rebound meskipun lajunya relatif lamban.

Berdasarkan rilis data Caixin China Composite PMI pada Rabu (6/4/2016) yang mencakup sektor manufaktur dan jasa, terdapat indikasi kenaikan pada aktivitas bisnis di China pada Maret secara keseluruhan setelah terjadi penurunan tipis pada Februari.

Advertisement

Hal itu dipacu oleh pertumbuhan sektor jasa yang sedikit lebih baik dan ekspansi output manufaktur yang diperbarui. Indeks PMI composite Maret tersebut tercatat berada pada angka 51,3, naik dari 49,4, dan merupakan yang tertinggi dalam 11 bulan. Indeks PMI merupakan indikasi perkembangan bisnis dengan level 50 dan lebih besar menunjukkan ekspansi.

Namun, rupiah selanjutnya cenderung melemah meskipun data China tersebut bisa mendorong kurs rupiah. Bahkan menjelang penutupan, pelemahan rupiah kian membesar.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif