Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 15:20 WIB

UNBK 2016 : Komputer Tiba-tiba Mati karena Tersenggol Kaki

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Safira Delicateza, siswi XII IPA SMA Budya Wacana Jogja [putih abu-abu], sedang mengerjakan UN CBT mata pelajaran Bahasa Indonesia, pada Senin (4/4/2016). (Uli Febriarni/JIBI/Harian Jogja)

UNBK 2016 di Bantul sempat mengalami kendala teknis

Harianjogja.com, BANTUL– Pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) mulai digelar Senin (4/4/2016). Kendala teknis masih terjadi.

Advertisement

UNBK digelar di 26 sekolah di Bantul baik SMK, MA maupun SMA. Secara umum tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan UNBK tahun ini dibanding tahun lalu. Kendati masalah teknis masih terjadi.

Di SMKN 1 Sewon, sejumlah gangguan teknis sempat terjadi saat pelaksanaan ujian yang digelar tiga gelombang tersebut. Aradiba Wahyunta, pelajar jurusan tata boga mengungkapkan, koneksi internet sempat terganggu saat siswa tengah mengerjakan soal.

“Loading-nya lama, terpaksa harus log off  [menutup program] dulu terus mulai lagi,” ungkap Aradiba ditemui seusai ujian, Senin pagi.

Advertisement

Gangguan koneksi internet tersebut terjadi tiga hingga lima menit serta dialami seluruh peserta ujian di ruang kelas tersebut. Namun secara keseluruhan Aradiba mengklaim cukup nyaman dengan ujian kali ini, sebab proses pengerjaan soal lebih cepat dibanding ujian dengan menggunakan lembar jawaban.

“Kalau pakai lembar jawaban harus membulatkan jawaban, jadi lama. Kalau komputer lebih cepat tinggak klik,” tuturnya.

Siswa lainnya Feni Yuliastuti juga mengeluhkan kendala teknis saat ujian. Di ruang kelasnya, ada satu siswa yang komputernya tiba-tiba mati lantaran tidak sengaja tersentuh kaki. Kejadian tersebut hanya berlangsung sekali.

Advertisement

“Tapi enggak apa-apa habis itu komputernya bisa dihidupkan lagi jadi aman,” tuturnya. Komputer yang mati menurutnya tidak menghapus soal yang telah dikerjakan. Peserta ujian dapat melanjutkan lagi soal berikutnya.

Humas SMKN 1 Pandak Wahyunani mengatakan, sekolahnya kali ini lebih siap menghadapi UNBK sebab pernah berpengalaman pada tahun lalu. “Ada teknisi yang siap berjaga kalau ada masalah,” papar dia.

Terpisah, Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Menengah dan Non Formal (Dikmenof) Bantul Agus Sriyana mengatakan, dari total 10.233 peserta UN, sebanyak lima diantaranya terpaksa batal mengikuti ujian lantaran sakit. “Mereka opname di rumah sakit,” jelas Agus.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif