Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 14:55 WIB

UN 2016 : Jogja Targetkan Kelulusan 100% UN dan UNPK, Mungkinkah?

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi (Desi Suryanto/JIBI/Harian Jogja)

UN 2016 di Kota Jogja ditargetkan lulus 100%

Harianjogja.com, JOGJA-Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Jogja Edy Heri Suasana pada Senin (4/4/2016) menyatakan, pihaknya menargetkan kelulusan 100% untuk peserta UN 2016, baik yang dilaksanakan berbasis komputer maupun berbasis kertas dan UN Pendidikan Kesetaraan (UNPK) 2016.

Advertisement

Ia menjelaskan, target tersebut ditetapkan bagi peserta yang telah mengikuti UN maupun UNPK. Karena kasus yang terjadi adalah misalnya saja UNPK, peserta sudah mendaftar, namun kemudian tidak hadir untuk mengikuti UNPK.

“Ini yang kemudian menyebabkan persentase pada UNPK tidak dapat tercapai 100 persen,” ungkapnya, Senin (4/4/2016).

Advertisement

“Ini yang kemudian menyebabkan persentase pada UNPK tidak dapat tercapai 100 persen,” ungkapnya, Senin (4/4/2016).

Selain itu ia juga berharap pada UN 2016, Kota Jogja juga dapat mempertahankan prestasi terjujur nasional. Dan nilai rata-rata tertinggi serta jumlah peserta dengan raihan nilai yang baik, juga bertambah. Target telah didukung dengan kondisi hingga saat ini belum muncul laporan terjadinya kebocoran soal di Kota Jogja.

Edy mengungkapkan bahwa, pencegahan kebocoran soal jenis ujian berbasis kertas (paper based test/PBT) misalnya, dilakukan dengan pengamanan soal yang dijaga ketat 24 jam di Pokja, dengan bantuan Kepolisian. Bahkan ia sendiri juga melakukan pemantauan di Pokja dan sekolah.

Advertisement

Total ada 5.186 siswa menjadi peserta UN 2016, tersebar di 24 SMA penyelenggara ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan 27 SMK pelaksana UNBK. Serta 25 SMA pelaksana UN PBT dan 32 SMK pelaksana UN PBT. Pada UN 2016, ada sekitar 12 siswa dari sekolah di Kulonprogo yang bergabung untuk mengerjakan soal UN di Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Indonesia Jogja.

“Kami akan berupaya agar pada UN tahun berikutnya, seluruh sekolah SMA/K di Kota Jogja dapat melaksanakan UNBK. Bagi sekolah negeri kami dapat membantu intervensi ketersediaan sarana dan prasarana di sana,” ujarnya.

Mengenai integritas, pernyataan tidak jauh berbeda disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kadarmanta Baskara Aji mengungkapkan, ia berharap indeks integritas bisa terus naik, saat ini rata-rata indeks integritas UN di DIY sudah lebih dari 80%, jauh lebih tinggi dari nasional.

Advertisement

Salah satu upaya DIY dalam meningkatkan indeks integritas melalui penyelenggaraan UNBK di lebih banyak sekolah. UN dengan model tersebut dinilai bisa meminimalisir kebocoran soal.

Saat ini dari 218 SMK, sudah sebanyak 119 SMK yang menggelar UNBK. Sedangkan di tingkat SMA, dari 222 SMA, sebanyak 44 sekolah sudah menggelar UNBK.

“Dengan adanya tambahan sekolah yang ikut UNBK tahun ini menandakan kami ingin benar-benar mengurangi kebocoran soal UN,” ujarnya.

Advertisement

Selain itu untuk PBT, Disdikpora DIY juga berupaya melakukan efisiensi waktu pencetakan naskah soal UN maupun penimpanan di Pokja. DIY tidak menerima master soal UN dari Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud RI namun langsung kepada percetakan pemenang lelang. Penyimpanan naskah soal yang sudah jadi tidak berlangsung lama.

“Kalau daerah lain memerlukan waktu sekitar seminggu sampai dua minggu untuk menyimpan naskah soal UN dari percetakan, DIY hanya membutuhkan empat hari sebelum UN, untuk kemudian diserahkan ke pokja untuk disimpan dua hari.

Advertisement
Kata Kunci : UN 2016 Unpk 2016
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif