Jatim
Selasa, 5 April 2016 - 09:05 WIB

UJIAN NASIONAL 2016 : Peserta UN Madiun Dapat Laptop Jika Raih Predikat Terbaik se-Jatim

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah peserta UN dari SMAN 1 Geger berdialog dengan Bupati Madiun Muhtarom seusai mengikuti UNBK, Senin (4/4/2016). (Abdul Jalil/JIBI/Madiunpos.com)

Ujian Nasional 2016 di Kabupaten Madiun disambut dengan memberikan tantangan bagi peserta UN untuk mempertahankan prestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur.

Madiunpos.com, MADIUN — Pemerintah Kabupaten Madiun akan memberikan hadiah berupa satu unit laptop kepada siswa peserta Ujian Nasional (UN) tahun 2016 yang berprestasi di tingkat Provinsi Jawa Timur. Hal itu merupakan upaya pemerintah untuk memberikan motivasi kepada siswa untuk berprestasi.

Advertisement

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Madiun, Suhardi, menyampaikan siswa yang bisa menjadi peserta UN tahun 2016 terbaik tingkat Provinsi Jatim akan diberikan hadiah satu unit laptop.

Dia menyebutkan tahun sebelumnya seorang siswa Madiun berhasil masuk lima besar sebagai peserta UN dengan nilai tertinggi se-Jatim.

Menurut dia, prestasi ini tentu harus diteruskan pada pelaksanaan UN 2016 ini. Apalagi, seluruh peserta UN baik yang berbasis komputer maupun UN paper based test (UN PBT) telah mengikuti beberapa kali try out ujian nasional.

Advertisement

“Peserta UN tingkat SMA dan sederajat tahun 2016 di Kabupaten Madiun sebanyak 6.807 siswa,” kata dia saat memantau pelaksanaan UNBK di SMAN 1 Geger, Senin (4/4/2016).

Bupati Madiun, Muhtarom, berharap peserta UN dari Madiun bisa meningkatkan prestasi di Provinsi Jatim. Ketika tidak bisa meningkatkan, dia berharap siswa bisa mempertahankan prestasi seperti pada tahun sebelumnya.

Muhtarom menjamin pelaksanaan UN di Madiun tahun 2016 ini tanpa ada kecurangan. Apalagi untuk peserta UNBK, pelaksanaan ujian menggunakan sistem komputer dianggap sulit untuk dicurangi.

Advertisement

Menurut dia, UN merupakan ajang untuk membuktikan kualitas diri siswa dengan kejujuran. Sehingga, jangan sampai ada peserta ujian yang melakukan kecurangan dalam menyelesaikan soal-soal di UN.

“Saya yakin dengan sistem komputer akan sulit untuk dicurangi. Memang curangnya bagaimana, kirim SMS terus dimasukkan dalam server komputer? Kan tidak mungkin, sejauh ini tidak ada indikasi kecurangan,” jelas dia.

Lebih lanjut, Muhtarom optimistis pelaksanaan UN tingkat SMA dan sederajat di Madiun dapat berjalan dengan lancar.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif