Jatim
Selasa, 5 April 2016 - 17:05 WIB

TENAGA HONORER : Pemkab Tulungagung Tak Rekrut Tenaga Honorer Sejak 2005

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pegawai (Dok/JIBI/Solopos)

Tenaga honorer daerah untuk Tulungagung tak ada perekrutan.

Madiunpos.com, TULUNGAGUNG – Masyarakat diperingatkan tak memercayai pihak-pihak yang menjanjikan adanya lowongan dalam perekrutan tenaga honorer daerah di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Advertisement

Sebab, Pemerintah Kabupaten Tulungagung tidak pernah membuka perekrutan honorer daerah di semua lingkup satuan kerja perangkat daerah (SKPD) setempat, sejak 2005 atau setelah munculnya Peraturan Pemerintah Pasal 8 Nomor 48/2005 tentang honorer daerah.

“Sejak munculnya PP itu yang melarang pejabat pembina merekrut tenaga honorer daerah, surat berisi aturan itu langsung kami sosialisasikan ke SKPD-SKPD dan sampai sekarang tidak ada lagi rekrutmen,” kata Sekretaris Daerah Kabupaten Trenggalek Indra Fauzi di Tulungagung, Minggu (3/4/2016).

Hal itu diperkuat dengan tidak adanya tambahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tulungagung untuk menggaji para pegawai baru, khususnya honorer daerah.

Advertisement

“Saya tidak tahu jika ada perekrutan honorer daerah di sini, sehingga jika ada masyarakat yang tertipu tentang pihak yang menjanjikan perekrutan, itu merupakan salah masyarakat itu sendiri,” ujar dia.

Untuk diketahui, kasus dugaan penipuan dan penggelapan dengan modus rekrutmen tenaga honorer daerah di lingkup Pemkab Tulungagung mencuat setelah banyaknya korban yang melapor ke polisi.

Indra Fauzi melanjtkan untuk mengisi beberapa jabatan yang lowong akibat beberapa pegawai pensiun, pihaknya akan terus memaksimalkan potensi pegawai yang ada.

Advertisement

Salah satunya, kata dia, yakni dengan memutasi pejabat seperti yang dilakukan pada pejabat eselon IV di Pendapa Kongas Arum Kusumaning Bangsa, Sabtu (2/4/2016).

Diharapkan dengan mutasi jabatan tersebut, kata Indra, para pegawai mempunyai tantangan di tempat kerjanya yang baru, dan termotivasi untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap masyarakat.

“Mutasi untuk penyegaran agar mereka tidak jenuh, sehingga membuat pegawai lebih termotivasi memberikan pelayanan yang lebih baik lagi,” kata dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif