Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 01:20 WIB

PENAHANAN IJAZAH : Bermasalah, Empat Sekolah Dilaporkan

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi

Penahanan ijazah kembali ditemukan.

Harianjogja.com, BANTUL- Setidaknya empat sekolah di Bantul dilaporkan ke Forum Pemantau Independen (Forpi) karena masalah biaya pendidikan dan penahanan ijazah.

Advertisement

Sejumlah sekolah yang dilaporkan ke Forpi tersebut yaitu SMK Negeri 1 Bantul, SMP Negeri 1 Sanden, SMK Negeri 1 Pandak serta SMA Putratama. Empat sekolah itu dilaporkan ke Forpi oleh wali murid dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

Berdasarkan dokumen laporan yang diperoleh media ini, tiga sekolah kecuali SMA Putratama dilaporkan ke lembaga bentukan Pemkab Bantul tersebut karena masalah biaya pendidikan. Sedangkan SMA Putratama dilaporkan terkait penahanan ijazah.

Anggota Forpi Bantul Irwan Suryono mengatakan, wali murid mayoritas keberatan dengan tingginya biaya pendidikan di tiga sekolah. Mereka menganggap biaya yang dibayar siswa ke sekolah merupakan pungutan alias ilegal.

Advertisement

Biaya pendidikan yang dikeluhkan tersebut misalnya, tagihan uang sekolah senilai Rp4 juta lebih yang dilayangkan otoritas SMKN 1 Pandak ke salah satu orang tua murid. Di SMKN 1 Bantul, biaya pendidikan yang dilaporkan senilai Rp3,7 juta. Meliputi Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) serta biaya Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Ada pula di SMP N 1 Sanden juga dilaporkan biaya pendidikan sampai Rp4 juta,” terang Irwan Suryono, Senin (4/4/2016).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif