Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 13:20 WIB

PARKIR MALIOBORO : Trotoar Timur Steril, Revitalisasi Malioboro Siap Dilanjutkan

Redaksi Solopos.com  /  Nina Atmasari  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Jalan Malioboro kini lengang dari parkir sepeda motor, setelah relokasi parkir ke Jalan Abu Bakar Ali mulai diberlakukan, Senin (4/4/2016). (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Parkir Malioboro sudah beres direlokasi, kini revitalisasi jantung Kota Jogja ini siap dilanjutkan

Harianjogja.com, JOGJA — Pemda DIY tak mau berlama-lama menunggu proses revitalisasi Malioboro setelah parkir motor dipindah ke Abu Bakar Ali. Serangkaian pekerjaan fisik lanjutan akan langsung dilakukan dalam waktu dekat.

Advertisement

Walikota Jogja Haryadi Suyuti langsung bergeser ke kompleks Kepatihan untuk melaporkan perkembangan pemindahan parkir kepada gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, Senin (4/4/2016). Dia mengatakan saat ini proses pekerjaan fisik untuk melanjutkan proyek besar revitalisasi Malioboro sudah bisa dilakukan.

“Sekarang sudah steril jadi pekerjaan fisik bisa dimulai,” kata dia.

Terkait penataan parkir, selama dua hari hingga hari ini parkir di Abu Bakar Ali akan digratiskan. Sebagai gantinya para jukir yang sudah menempati gedung itu sudah mendapatkan jatah hidup sesuai yang dijanjikan Pemkot.

Advertisement

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Energi Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) Rani Sjamsinarsi Senin mengatakan setelah relokasi parkir mereka sudah menyiapkan sejumlah pekerjaan fisik. Salah satu yang paling dekat adalah mengganti alas trotoar dan pengadaan street furniture untuk menunjang kenyamanan pengunjung Malioboro.

“Nanti akan ada taman, tempat duduk, instalasi air bersih siap minum. Kita juga akan menanam pohon Gayam dan Asem,” kata Rani.

Penggantian alas trotoar akan difokuskan pada trotoar sisi timur yang sudah steril dari parkir terlebih dahulu. Proses pengerjaan akan dilakukan dari sisi selatan ke arah utara di sepanjang jalan malioboro. Seperti trotoar yang sudah ada saat ini, Pemda DIY akan melengkapi trotoar baru dengan guiding block yang sesuai standar untuk membantu pejalan kaki penyandang disabilitas ikut menikmati Malioboro.

Advertisement

Sementara untuk street furniture pembangunannya akan dilakukan bersamaan dengan penggantian alas karena keduanya tergabung dalam satu paket pembangunan. Namun pembangunan toilet bawah tanah belum termasuk dalam paket pembangunan kali ini.

“Penggantian alas ini untuk menguatkan substansi Malioboro sebagai sumbu filosofi Kraton, selain memperindah Malioboro,” imbuh dia.

Untuk proyek merapikan Malioboro ini Pemda DIY menganggarkan dana dari Dana Keistimewaan 2016 senilai Rp24miliar. Saat ini proses tender sudah memasuki hari terakhir masa sanggah dan dalam waktu dekat kontrak akan segera ditandatangani.

“Waktu mulainya terserah kontraktornya, yang jelas saya denda kalau sampai telat dari target,” tandas Rani.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif