Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 04:40 WIB

HARGA BBM : Konsumsi Premium di SPBU Ada yang Turun

Redaksi Solopos.com  /  Sumadiyono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengisian bahan bakar minyak di SPBU. (Nurul Hidayat/JIBI/Bisnis)

Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar tidak langsung diikuti peningkatan penjualan yang drastis.

 

Advertisement

 

Harianjogja.com, JOGJA—Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) premium dan solar tidak langsung diikuti peningkatan penjualan yang drastis. Bahkan, ada pula Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang mengalami penurunan penjualan premium.

Pemilik SPBU di Jl Godean Km 4 Banyuraden Dwi Cahyono mengungkapkan, sebelum premium dan solar turun harga pada 1 April 2016, terlebih dahulu ada penurunan harga bahan bakar khusus (BBK) termasuk pertalite. Saat itu, terjadi migrasi yang cukup besar ke pertalite karena disparitas harga hanya Rp50 rupiah. “Waktu itu, konsumsi pertalite yang tiap hari 2 kilo liter [KL] meningkat jadi 2,9 KL sampai 3 KL,” papar dia, Senin (4/4/2016).

Advertisement

Namun, saat ada penurunan harga premium, disparitas harga menjadi cukup besar yakni Rp550. Pelanggan yang sebelumnya beralih ke pertalite, ada sebagian yang kembali ke premium. Setelah penurunan harga, konsumsi harian pertalite di SPBU miliknya rata-rata 2,3 KL. Untuk konsumsi premium rata-rata 17 KL, tetapi setelah penurunan harga justru ada penurunan menjadi 15 KL.

“Biasanya, kalau yang sudah merasakan BBK, tidak akan mau kembali ke premium. Lama-lama masyarakat juga mengerti bahan bakar mana yang bagus,” papar dia.

Sementara itu, Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) DIY Siswanto mengatakan, saat ini belum terlihat bagaimana respons masyarakat terkait penurunan harga BBM. “Perlu jangka waktu tertentu untuk melakukan kajian tren pembelian BBM paska penurunan harga. Saat ini baru empat hari berjalan jadi belum kelihatan,” papar dia.

Advertisement

Ia mengungkapkan, beberapa SPBU menunjukkan tren peningkatan konsumsi premium. Peningkatan yang terjadi rata-rata 2 KL. Namun, ada pula yang turun. Hal itu tergantung dari karakter konsumen di masing-masing SPBU. Kebutuhan konsumsi premium per hari di DIY sekitar 1.500 KL hingga 1.600 KL. “Untuk stok sampai seminggu ke depan, kami jamin aman,” papar dia.

Marketing Branch Manager PT Pertamina DIY dan Surakarta Dody Prasetya mengatakan, stok BBM dijamin aman. “Distribusi dari kilang minyak ke TBBM Rewulu juga lancar karena pengiriman melalui pipa,” papar dia. (Kusnul Isti Qomah)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif