Jogja
Selasa, 5 April 2016 - 09:20 WIB

CUACA EKSTREM : Angin Kencang dan Hujan Deras, Tiga Rumah di Kokap Jadi Korban

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Tanah longsor. (JIBI/Harian Jogja)

Cuaca ekstrem menimbulkan sejumlah kerugian.

Harianjogja.com, KULONPROGO– Setidaknya dua rumah yang berada di Dusun Gunung Kukusan, Desa Hargorejo dan Dusun Kalibuko II, Desa Kalirejo Kecamatan Kokap rusak parah akibat tertimpa pohon. Selain itu, adapula sebuah rumah di dusun yang sama rusak akibat diterjang tanah longsor yang terjadi  bersamaan pada Minggu (3/4/2016) malam.

Advertisement

Umar Nurjani, pemilik rumah di Dusun Gung Kukusan menjelaskan kejadian berlangsung sekitar pukul 18.30 WIB. Sebuah pohon Sengon setinggi 20 meter dengan diameter 60 sentimeter roboh menimpa teras rumahnya dan mengakibatkan genteng rumahnya rusak.

Saat kejadian, ia mengaku sedang menjalani terapi pijat sehingga tak bisa segera menyelamatkan diri dan hanya bisa berteriak minta tolong. Meski demikian, tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

“Saat itu saya sedang bersama anak, istri, dan tukang pijet tiba-tiba pohonnya roboh,”jelasnya saat ditemui saat evakuasi lokasi pada Senin(4/4/2016).

Advertisement

Karena kejadian itu, rumah bagian depan mengalami kerusakan dan sebagian kamar rusak. Selain itu, sebuah tiang listrik yang terbuat dari beton juga patah dan menimpa rumahnya. Umar menaksir kerugian yang dideritanya mencapai Rp15juta yang terdiri atas kerusakan parabola, sepeda motor, atap dan teras rumah.

Pada saat yang sama, rumah milik Agustinus Aris Arnadi di Dusun Kalibuko II, Kalirejo, Kokap  juga tertimpa pohon waru yang merusak bagian teras dan ruang tengah rumah tersebut. Selain pohon yang menimpa rumah Agustinus, beberapa pohon lainnya juga ikut tumbang akibat hujan dan angina encang yang mendera. Akibat banyak genteng yang rusak, Agustinua kemudian mengungsi pulang ke rumah orang tuanya.

Di dusun yang sama, rumah milik Parmono juga nyaris jebol terkena longsoran tanah ada saat yang sama. Tebing setinggi enam peter dan panjang 8 meter tersebut menerjang dinding samping rumah yangterbuat dari kayu dan anyaman bambu sehingga menghasilkan kerusakan ringan. Meski demikian, Parmono dan keluarganya kemudian mengungsi ke rumah tetangganya. Pasalnya, pada tebing yang longsor tersebut terlihat masih ada retakaan sehingga dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

Advertisement

“Jika nanti malam masih hujan yang mengungsi, takut longsor lagi,”ujar Parmono.

Samsudin, Ketua Tim Rekasi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kulonprogo yang hadir dalam evakuasi pohon tumbang menjelaskan warga diminta lebih waspada dan berhati-hati. Terlebih lagi, cuaca ekstrem berupa anging kencang dan hujan deras yang terjadi saat ini diperkirakan masih akan berlanjut hingga akhir April mendatang. Selain wasapada akan tanah yang rawan longsor di sekitar pemukiman warga, ia juga menghimbau masyarakat untuk menebang pohon-pohon tinggi yang sudah tua dan membahayakan.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif