Soloraya
Senin, 4 April 2016 - 23:00 WIB

YOUTUBE ANAK JOKOWI : Video Terbaru, Kaesang Sentil Pencitraan dan Pilgub DKI Jakarta

Redaksi Solopos.com  /  Evi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kaesang Pangarep (Youtube.com)

Youtube anak Jokowi, Kaesang, menampilkan rekaman video terbaru.

Solopos.com, SOLO — Anak bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, mengunggah rekaman video di akun berbagi video Youtube. Dalam rekaman video terbaru ini, Kaesang mengangkat tema “Pencitraan” dan menyingung pemilihan gubernur DKI Jakarta 2017.

Advertisement

Dalam rekaman video Kaesang berdurasi tujuh menit tersebut, ia mengungkapkan kekesalannya terhadap pihak yang menudingnya melakukan pencitraan, hanya karena terlihat sederhana untuk ukuran anak Presiden RI.

“Ada beberapa orang yang komentari kamarku. Kamar semua sama aja. Ada yang bilang kamarku yang untuk ambil video ini kamar pembantu. Di Singapura, pembantu itu mahal banget, sekitar lima sampai tujuh juta. Mahal banget. Boro-boro punya pembantu, aku aja kalau bisa sehari makan dua kali,” ujar Kaesang sebagaimana dikutip Solopos.com, Senin (4/4/2016).

Advertisement

“Ada beberapa orang yang komentari kamarku. Kamar semua sama aja. Ada yang bilang kamarku yang untuk ambil video ini kamar pembantu. Di Singapura, pembantu itu mahal banget, sekitar lima sampai tujuh juta. Mahal banget. Boro-boro punya pembantu, aku aja kalau bisa sehari makan dua kali,” ujar Kaesang sebagaimana dikutip Solopos.com, Senin (4/4/2016).

“Ada juga segelintir orang yang bilang aku bikin video ini untuk pencintraan dan nunjukin kalau aku sok-sok sederhana. Enggak tahu aku, kenapa mereka bisa bilang begitu. Mungkin mereka lihat kamarku kayak begini. Kayak begini sederhana?” lanjut Kaesang.

Menanggapi tudingan haters, Kaesang seolah-olah membuka hal-hal mewah dalam hidupnya.

Advertisement

Kaesang bahkan menyebut ibunya, Iriana Jokowi, memberi uang saku tiap bulan sebanyak Rp5 miliar.

“Uang jajan yang diberi sama ibu, setiap bulannya itu berapa? Sebulan itu lima miliar. Dalam waktu sebulan, uang lima miliar itu harus habis. Kalau enggak habis, ibu akan menghukum aku, bakal ngasih uang 10 miliar, langsung kasih ke muka, ‘nih 10 miliar dihabisin dalam satu minggu’. Mana ada sih orang sederhana hukumannya begituan? Pikirin deh,” kata Kaesang.

Berikutnya, Kaesang mengaku hidup sederhana adalah pilihannya meski punya banyak uang. “Walaupun aku itu bisa dibilang punya banyak duit, ya, tapi aku masih pakai kipas angin. Kenapa? Karena pajak listrik kipas angin mahal. Orang yang punya banyak duit itu bisa hidup sederhana. Orang yang punya uang lebih dikit, bisa kok hidup bermewah-mewahan, ya itu mungkin lifestyle,” katanya.

Advertisement

Di sesi terakhir, Kaesang menekankan tidak ada fungsinya dia melakukan pencitraan. Dan entah untuk alasan apa, adik Gibran Rakabuming Raka tersebut merelasikan pencitraan dengan pilgub DKI Jakarta 2017 mendatang.

“Orang yang hidup sederhana itu bukan untuk pencitraan. Kalau kalian mau bilang aku pencitraan ya silakan sih. Lagian pencitraan untuk apa? Emang aku mau calonin gubernur 2017 nglawan pak ahok? Emmm itu mungkin sih, saya akan bikin Kanca Kaesang,” ujar Kaesang. [Lihat di sini: https://www.youtube.com/watch?v=qrUuFAcYTg4]

Rekaman video Kaesang yang telah ditonton lebih dari 150.000 kali ini mendapat komentar menggelitik dari pengakses Internet (netizen). Ada yang menyinggung merek kipas angin Kaesang hingga berpendapat, video tersebut bentuk sindiran Kaesang kepada pihak-pihak yang memilih gaya hidup mewah.

Advertisement

“Mas kipas anginnya merek sona, sona itu saudaranya sony kan mas?” tulis Handy FX.

Wkwkw a***r… XD ini baru pencitraan,” tulis Fadhil Wisnu Prayoga.

BOOM! nice sarcas kak,” tulis Calvin Antonius.

“Kenapa jd bahas DKI sih? udah gak penting! Ngakak!! Ditunggu video selanjutnya mas,” tulis Kisanda Sugiyanto yang mengutip kalimat terakhir Kaesang soal pembahasan pilgub DKI Jakarta.

Wkwk, konyol mas yg ini, Lol,” tulis Hanny Apri.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif