Jogja
Senin, 4 April 2016 - 22:55 WIB

SEKOLAH SLEMAN : Dinilai Arogan, Wali Siswa Tuntut Kepsek Mundur

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Sejumlah wali siswa SMPN 3 Sleman mendatangi Komisi D untuk mengadukan Pj Kepala Sekolah yang dinilai bersikap arogan dan melakukan kekerasan verbal kepada anak-anak, Senin (4/4/2016). (Abdul Hamid Razak/JIBI/Harian Jogja)

Sekolah Sleman, sejumlah wali siswa adukan kepsek ke DPRD.

Harianjogja.com, SLEMAN- Belasan orang tua siswa Kelas Khusus Olahraga (KKO) SMPN 3 Sleman mendatangi Komisi D DPRD Sleman, Senin (4/4/2016). Mereka menuntut Penanggungjawab (Pj) Kepala Sekolah (Kapsek) SMPN 3 Sleman Nur Triatmo diganti karena dinilai arogan. Nur juga dilaporkan mengancam siswa KKO tidak akan naik kelas.

Advertisement

Widarwanti salah satu wali murid mengatakan, kasus tersebut mucul berawal saat sekolah hendak mengikuti kompetisi futsal yang digelar di Jogja beberapa waktu lalu. Secara sepihak, Nur membatalkan keikutsertaan SMPN 3 Sleman. Nur juga menuding siswa KKO sebagai anak nakal dan biang kerok perkelahian di sekolah.

“Anak-anak kami sekarang trauma. Mereka tidak bisa konsentrasi belajar di sekolah. Sebagian juga meminta agar pindah sekolah karena tidak kuat dengan perilaku kepala sekolah yang dinilai arogan,” katanya saat mengadu ke Komisi D DPRD Sleman.

Hal itu diamini Nanik Nurwati, Sriningsih, Yuliana dan orangtua siswa lainnya yang datang ke Dewan. Menurut mereka, anak-anak mereka di KKO sangat butuh ketenangan belajar di sekolah, bukan justru mendapat perlakukan yang tidak pantas dari seorang leader. Mereka bahkan menyebut, apa yang dilakukan Nur sebagai bentuk kekerasan kepada anak.

Advertisement

“Tidak pantas itu dilakukan, apalagi oleh seorang Kapsek. Bahkan, mengancam anak tidak naik kelas itu merupakan wujud intimidasi yang dilakukan. Kami menuntut agar Kapsek itu dipindah,” kata Sriningsih.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif