Jatim
Senin, 4 April 2016 - 03:05 WIB

PERUMAHAN RAKYAT : Pemkab Trenggalek Susun Database Permukiman

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perumahan (JIBI/Solopos/Dok.)

Perumahan rakyat di Trenggalek akan dimasukkan daam database Pemkab setempat.

Madiunpos.com, TRENGGALEK – Tujuh kecamatan di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, menjadi sasaran awal penerapan sistem database perumahan atau permukiman rakyat guna mengidentifikasi rumah layak huni dan tidak layak huni.

Advertisement

“Kami sesuaikan dengan alokasi anggaran yang ada, sementara tujuh kecamatan dulu,” kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pekerjaan Umum Perumahan, Pemukiman dan Kebersihan Kabupaten Trenggalek Imam Zuhudi di Trenggalek, Sabtu (2/4/2016).

Imam menegaskan penentuan daerah yang mendapat jatah program tersebut mengacu skala prioritas, diukur dari kepadatan hunian, tata ruang wilayah, demografi penduduk, serta kondisi perekonomian kawasan.

Namun dia tak menjelaskan kecamatan mana saja yang masuk program database tahun anggaran 2016, dengan alasan perencanaan masih dimatangkan oleh tim teknis. “Untuk memulai, anggaran yang dialokasikan tahun ini sementara hanya Rp150 juta,” ujarnya.

Advertisement

Dengan anggaran terbatas itu, kata dia, sebagian besar diproyeksikan untuk perencanaan di tujuh kecamatan yang telah ditentukan berdasar skala prioritas dan tingkat kemendesakan, sementara sisanya menyusul.

“Kami kurang hapal kecamatan mana saja. Yang jelas salah satunya wilayah perkotaan (Kecamatan Trenggalek),” ujarnya. Imam mengatakan, upaya pendataan perumahan di wilayah Trenggalek sebenarnya sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.

“Terutama untuk kategori rumah layak huni dan tidak layak huni sudah kami lakukan pendataan terdahulu. Tapi dengan sistem database perumahan yang baru, memang lebih praktis dan komprehensif dalam memotret pemukiman di setiap wilayah,” ujarnya.

Advertisement

Menurut dia, penerapan sistem baru tidak berbeda jauh dengan sistem lama. Hanya, kata dia, dengan sistem ini bisa mengefektifkan kerja dan tata cara pengumpulan data, sehingga bisa mengetahui secara detail kondisi rumah baik, sedang, maupun jelek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif