Jogja
Senin, 4 April 2016 - 06:55 WIB

PARKIR DI JOGJA : Komaba Bersiap Sambut Parkir Baru

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Salah satu parkir legal yang disediakan Pemkot Jogja di Abu Bakar Ali. (Gilang Jiwana/JIBI/Harian Jogja)

Parkir di Jogja, ABA dipersiapkan.

Harianjogja.com, JOGJA— Sekitar 40 anggota Komunitas Abu Bakar Ali (Komaba) sudah berkumpul di sekitar Tempat Khusus Parkir (TKP) 1 Abu Bakar Ali sejak setengah tujuh pagi Minggu (3/4/2016). Anggota Komaba yang terdiri dari jukir dan pengayuh becak itu melakukan kerja bakti untuk menyambut masuknya jukir Malioboro ke gedung parkir Abu Bakar Ali (ABA) hari ini.

Advertisement

Tanpa banyak komando, mereka pun segera membersihkan area lantai dua dan tiga yang akan menjadi lahan parkir baru bagi jukir Malioboro yang sudah mendaftarkan diri untuk relokasi. Setumpuk sampah berupa botol bekas dan bungkus makanan oun berhasil disingkirkan.

“Ya itu sampah dari pengunjung yang datang untuk selfie. Kami bersihkan untuk menyambut kawan jukir Malioboro,” kata Ketua Komaba Edy Susanto.

Edy mengatakan sejumlah persiapan sudah dilakukan baik dari beberapa jukir yang akan menempati ABA maupun UPT Malioboro. Komaba menurut Edy juga melakukan persiapan untuk menyambut ledakan aktivitas warga di lokasi itu.

Advertisement

“Setelah parkir pindah ke sini yang jelas luwih ramai luwih regeng, ini kami sambut baik terutama dari teman-teman pedagang karena akan makin banyak wisatawan lokal maupun luar kota yang beraktivitas di ABA,” pungkasnya.

Slamet Raharjo, salah satu pedagang pakaian di los nomor 60 Abu Bakar Ali mengharapkan hal serupa. Menurutnya lonjakan warga yang parkir di ABA akan mendatangkan rezeki tersendiri. Saat ini saja dalam sehari dia bisa menghasilkan pendapatan kotor sebesar Rp700-1 juta per hari.

“Kemungkinan jelas akan ada penambahan asal di sini nanti parkirnya bisa terus berjalan,” kata dia.

Advertisement

Meskipun mengaku optimis, Slamet menyatakan belum akan menambah jumlah dagangan dalam waktu dekat. Dia akan melihat duku situasinya sebelum mengambil keputusan.

“Soalnya kaitannya dengan modal juga, jadi lihat dulu besok seramai apa,” imbuh Slamet.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif