Jogja
Senin, 4 April 2016 - 23:55 WIB

CUACA EKSTREM : Duh, Puluhan Bebek Mati Disambar Petir

Redaksi Solopos.com  /  Mediani Dyah Natalia  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi petir (Burhan Aris Nugraha/JIBI/Solopos)

Cuaca ekstrem, dampaknya dirasakan peternakan di Sleman.

Harianjogja.com, SLEMAN – Cuaca ekstrem yang terjadi akhir-akhir ini rupanya juga berdampak besar pada peternakan. Puluhan ekor bebek milik seorang peternak di RT05/RW29 Beran Kidul, Tridadi, Kecamatan Sleman, Kabupaten Sleman belum lama ini tiba-tiba mati mendadak setelah tersambar petir.

Advertisement

Paini RT05/RW29 Beran Kidul, Tridadi menyakini sebanyak 25 ekor bebeknya mati bukan karena penyakit unggas melainkan disambar petir. Peristiwa itu terjadi sekitar pekan lalu saat hujan deras mengguyur disertai angin kencang dan petir.

Jika ditotal ia menderita kerugian sekitar Rp2 juta karena harus mengubur bebek-bebek yang mati tersebut. Baginya musibah petir yang mematikan 25 ekor bebeknya itu merupakan pukulan telak. Mengingat, ia telah memelihara ternak itu sudah dua tahun dengan cara membeli mulai dari satu hingga dua ekor karena ia bukanlah peternak besar. Dengan memiliki bebek, selain cepat bertelur dan telur juga sewaktu-waktu jika ia butuh uang bisa langsung dijual ketika penghasilannya sebagai buruh tak cukup untuk kebutuhan rumah tangga.

“Saya mengumpulkan mulai dari satu, dua ekor sampai ada total 50 ekor, tersisa 25 ekor karena tersambar petir,” ungkapnya saat ditemui di Tridadi, Sleman, Senin (4/4/2016).

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif