Jatim
Senin, 4 April 2016 - 15:05 WIB

BUNUH DIRI PONOROGO : Depresi 6 Tahun, Warga Singosaren Ditemukan Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Anggota Polres Ponorogo mengidentifikasi korban gantung diri di Kelurahan Singosaren, Senin (4/4/2016). (Istimewa)

Bunuh diri Ponorogo terjadi di Kelurahan Singosaren, Jenangan, diduga karena depresi.

Madiunpos.com, PONOROGO – Warga Kelurahan Singosaren, Jenangan, Ponorogo, geger lantaran seorang pria bernama Tukiran, 42, ditemukan gantung diri di teras rumahnya di Jl. Yos Sudarso 42 RT 002/RW 005 Singosari, Senin (4/4/2016), sekitar pukul 05.00 WIB.

Advertisement

Diduga Tukiman bunuh diri karena depresi terhadap penyakit depresi yang dideritanya sejak enam tahun terakhir.

Kapolres Ponorogo, AKBP Ricky Purnama, dalam rilis yang diterima Madiunpos.com, mengatakan penemuan mayat Tukiman kali pertama ditemukan adik korban, Jemirin, 40, di teras rumah korban.

Tukiman gantung diri menggunakan seuntai tali nilon berwarna putih dengan panjang 80 cm.

Advertisement

Dia menyampaikan korban mengenakan kaus berwarna putih dan memakai sarung berwarna gelap dan menggantung di belandar teras depan rumah korban.

“Salah satu saksi kemudian menurunkan korban dan langsung membawa ke rumah perangkat desa dan selanjutnya dibawa ke Mapolsek Jenangan. Selanjutnya, polisi melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP),” jelas dia.

Lebih lanjut, Ricky menyampaikan setelah dilakukan identifikasi, tidak ada kelainan pada mata dan hidung korban. Tetapi, mulut lidah menjulur tanda korban gantung diri.

Advertisement

Dia menyampaikan menurut informasi dari saksi korban mengalami depresi selama enam tahun. Saat ini korban merupakan pasien di Puskesmas Setono Jenangan.

“Tidak ada tanda-tanda penganiayaan terhadap korban. Jadi bisa diambil kesimpulan ini merupakan kasus bunuh diri murni,” jelas dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif